Thursday, March 17, 2011

Belanja Iklan Tahun 2010 Peritel Naik Dua Kali Lipat

Sepanjang tahun 2010 belanja iklan peritel di Indonesia tercatat Rp 81 miliar, atau naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Sebanyak 85 persen di antaranya dialokasikan untuk iklan melalui surat kabar karena sifat toko atau pasar bersifat lokal.

”Semakin banyak toko modern yang memasang iklan melalui koran. Untuk toko-toko skala besar dan jumlahnya menyebar, selain lewat koran mereka juga pasang iklan melalui TV,” kata Teguh Yunanto, Direktur Eksekutif dari Retail Measurement Services Nielsen, di Jakarta, Kamis (17/3).

Teguh mengatakan, peningkatan belanja iklan tersebut juga didorong pertumbuhan toko modern, yang sebagian besar ditopang oleh minimarket. Tahun 2010, toko modern tumbuh 38 persen dengan jumlah 18.152 toko. Dari jumlah tersebut sebanyak 16.922 toko berupa minimarket. Untuk hipermarket pertumbuhannya tercatat 23 persen atau sebanyak 154 toko. Toko dengan format supermarket justru mengalami penurunan sebesar 6 persen.

Sekitar 78 persen toko modern berada di Pulau Jawa. Meskipun toko modern mengalami pertumbuhan pesat, secara umum jumlah toko mengalami penurunan sebesar 1,3 persen. Data 2010 menunjukkan jumlah toko menurun, dari 2.558.000 toko menjadi 2.524.111 toko.

”Ada sebagian toko yang tutup karena tidak mampu bersaing dengan toko lainnya,” katanya.

Secara terpisah, Ketua Perhimpunan Riset Pemasaran Indonesia Syafriel mengatakan, anggaran belanja riset pasar perusahaan-perusahaan lokal di Indonesia baru menyentuh level 5 persen.

Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan perusahaan multinasional yang sudah menyentuh level 10 persen. Padahal, riset pasar menjadi kebutuhan penting bagi kelangsungan penjualan sebuah produk.

No comments:

Post a Comment