Jumlah saham yang dilepas setara dengan 12,3 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh ke publik. Pencatatan saham direncanakan terealisasi selambat-lambatnya pada kuartal pertama tahun ini.
”Dana yang diperoleh setelah dikurangi biaya emisi bakal digunakan untuk membeli kapal tunda, tongkang, dan atau floating crane,” kata Direktur Utama PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) Patricia Pratiwi Suwati Prasatya dalam paparan publik penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) di Jakarta, Selasa (1/3).
Kisaran harga yang ditawarkan pada IPO MBSS adalah Rp 1.500-Rp 1.900 per saham. Periode masa penawaran awal (bookbuilding) dimulai kemarin hingga 15 Maret 2011.
Pada 15 Maret itu pula akan ditentukan harga penawaran final. Perusahaan menunjuk PT OSK Nusadana Securities Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Dari kisaran harga penawaran saham minimal Rp 1.500 per saham, manajemen diperkirakan akan meraup dana sedikitnya Rp 322 miliar.
Direktur Eksekutif Nusadana Mardy Sutanto optimistis saham MBSS akan dapat diserap pasar. Meski pasar tengah dibayangi tekanan inflasi, permintaan barang tambang dan mineral dari China dan India tinggi. Kondisi ini didukung kuatnya harga komoditas di tingkat global.
Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1994 itu mencatat pertumbuhan keuangan sejak 2007. Dengan compound annual growth rate (CAGR) meningkat sekitar 11,47 persen pada tahun 2009, MBSS membukukan pendapatan Rp 685,997 miliar, naik sekitar 25,8 persen. Sembilan bulan pertama tahun 2010, pendapatan MBSS mencapai Rp 552,97 miliar, dengan laba bersih Rp 157,816 miliar
No comments:
Post a Comment