”Sebagai buktinya, kami sudah berhasil mendapatkan kepercayaan dari sembilan bank asing berskala besar yang membentuk sindikasi kredit investasi berjumlah besar dengan beban bunga murah dan syarat yang ringan,” kata Pemimpin Para Group yang menjalankan Trans Corp sekaligus Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung di Jakarta, Kamis (17/3).
Sebelumnya, Para Group memperoleh kredit sindikasi dari sembilan bank asing dan lembaga keuangan senilai 450 juta dollar AS atau sekitar Rp 4 triliun untuk melakukan ekspansi bisnisnya. Kesembilan kreditor asing itu adalah ANZ Panin Bank, HSBC (Hongkong and Shanghai Banking Corporation) Limited, BNP Paribas, Credit Suisse AG, JP Morgan Securities Limited, Citibank NA, ING Bank NV, The Royal Bank of Scotland NV, dan Bank Standard Chartered. Pinjaman ini dikembalikan dalam lima tahun.
”Syaratnya pun sangat ringan karena mereka tidak mengatur bisnis yang kami jalankan, jadi ada fleksibilitas. Selain itu, jumlah pinjamannya tinggi dan sindikasi terdiri atas bank-bank terkemuka asing. Ini kredit sindikasi bank asing untuk swasta Indonesia pertama yang diberikan kepada kita. Ini kesempatan yang langka,” kata Chairul.
Trans Corp merupakan sindikasi bisnis yang berfokus pada tiga kelompok usaha. Pertama, sektor keuangan (Bank Mega). Kedua, media (TransTV dan Trans7), gaya hidup, hiburan (Trans Studio), dan ritel (Carrefour). Ketiga, pengembangan sumber daya alam.
Menurut Chairul, perekonomian Indonesia sedang mengarah pada pertumbuhan yang luar biasa. Saat ini, pendapatan per kapita Indonesia ada di level 3.000 dollar AS. Pada sepuluh tahun ke depan, pendapatan per kapita itu akan bertambah tiga hingga empat kali lipat. Kenaikan pendapatan per kapita itu merupakan pertanda bahwa daya beli masyarakat Indonesia akan meningkat pesat
No comments:
Post a Comment