”Kesepakatan sudah kami tanda tangani. Sekarang tinggal implementasinya. Proyeknya meliputi transportasi massal yang menghubungkan antara Jakarta dan Bandara Soekarno-Hatta dan Jakarta-Surabaya,” kata Ketua Komite Tetap Hubungan Antar-Lembaga Kadin Biben Akbar, di Jakarta, Sabtu (26/3).
Menurut dia, KRRI akan membantu dalam menyusun strategi dan perencanaan untuk jaringan kereta api nasional Indonesia, terutama di kota-kota besar. Sejauh ini, KRRI telah berkoordinasi dengan Kadin Indonesia dan BKPM untuk merealisasikan proyek ini. ”Jika semuanya lancar dan layak, kami akan segera melakukan pendekatan dengan pihak pemerintah yang terkait,” katanya.
Biben mengatakan, kerja sama tersebut tidak hanya sebatas pada strategi perkeretaapian dan implementasinya di Indonesia, tetapi juga kerja sama transfer teknologi melalui kerja sama antara Kadin dan pihak KRRI yang melibatkan perguruan-perguruan tinggi di Indonesia.
Menurut dia, jika konsep transportasi massal ini terealisasi, diharapkan dapat memacu pertumbuhan lapangan kerja di kota-kota besar serta memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Business Advisor Asia Economic Community Park Sung-chur mengatakan, proyek pembangunan jalur kereta api kota Jakarta-Soekarno Hatta dan Jakarta-Surabaya ini diperkirakan membutuhkan dana mencapai 20 miliar dollar, AS . ”Kami akan koordinasikan pendanaan ini melalui dukungan pemerintah Korea Selatan dan Asia Economic Community Foundation yang fokus pada penyaluran dan implementasi teknologi,” ujarnya.
No comments:
Post a Comment