Tuesday, June 9, 2015

AirAsia Bantu Jokowi Datangkan 20 Juta Wisatawan Ke Indonesia

CEO AirAsia Group, Tony Fernandez menyatakan siap membantu pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk mendatangkan wisatawan mancanegara hingga 20 juta jiwa. Salah satu caranya adalah dengan membuka sejumlah rute penerbangan internasional untuk maskapai merah miliknya.

"Pemerintah telah menghapus kebijakan soal VISA, dan berkaca pada kesuksesan rute penerbangan Melbourne dan Sidney, kami juga buka (rute penerbangan) ke Taipei dan Jeddah,"kata Tony usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Kantor Wakil Presiden, Selasa (8/6).

Tony optimistis dengan kebijakannya ini perusahaannya bisa membantu Jokowi mencapai target kunjungan 20 juta turis asing ke Indonesia. Rencana pembukaan rute-rute baru tersebut, kata Tony, telah dibahas serius di internalnya dalam lima bulan terakhir.

Diwawancara secara terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi dukungan AirAsia tersebut. Menurut JK, strategi bisnis AirAsia ini memudahkan pemerintah untuk mendatangkan wisatawan mancanegara lebih banyak ke Tanah Air.  "Turis harus mencapai kira-kira 20 juta nanti pada waktunya. Harus banyak penerbangan baru dan Air asia sangat mendukung itu," kata JK.

Sebagai informasi, pemerintah merencanakan pembebasan visa bagi turis asing dari 30 negara guna mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 20 juta orang dan devisa US$ 1 miliar pada 2015. Renananya mulai akhir April, kebijakan pembebasan visa (visa on arrival) mulai berlaku bagi turis-turis asal 30 negara dari Benua Eropa, Amerika, hingga Afrika

PT Indonesia AirAsia bakal menambah sekitar 9.300 kursi guna mengantisipasi melonjaknya penumpang pada arus mudik tahun ini. Kapasitas kursi tambahan tersebut akan disediakan selama H-7 sampai H 7 lebaran tahun ini yang diperkirakan akan jatuh pada 17 Juli 2015. “Kapasitas penerbangan telah ditambahkan 9.300 seat,” tutur Presiden Direktur Indonesia AirAsia Sunu Widyatmoko di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Senin (8/6).

Menurut Sunu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub telah menyetujui tambahan kapasitas kursi tersebut untuk rute-rute padat yang dilayani AirAsia seperti Jakarta-Denpasar, Jakarta-Yogyakarta, Bandung-Denpasar, dan Denpasar-Solo.

Menurutnya, kapasitas tersebut setara dengan 2,5 persen dari kapasitas normal yang dialokasikan AirAsia. Sementara Bambang S Prayitno, Senior Manager Corporate Communication Daop 1 PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI mengatakan tiket untuk mudik lebaran sudah terjual rata-rata 100 persen sejak perusahaan mulai menjualnya pada 11 April 2015.

Sementara untuk KA tambahan PT KAI akan mengoperasikan 13 kereta tambahan Lebaran dengan jumlah 15.148 kursi. PT KAI telah mulai menjualnya sejak 11 Mei 2015 untuk keberangkatan 10 sampai 16 Juli 2015 atau H-7 sampai H-1. Sementara untuk arus balik keberangkatan tanggal 17 sampai 26 Juli 2015 pemesanan sudah dibuka tanggal 18 Mei 2015.

“Artinya pada masa angkutan lebaran 2015 ini jumlah total seat KA jarak jauh dan menengah setiap hari disiapkan 44.904 kursi,” ujar Bambang. Sebagai informasi, Kemenhub memprediksi jumlah penumpang angkutan umum pada masa Lebaran tahun ini bakal meningkat 1,96 persen dari 19,6 juta penumpang pada 2014 menjadi sekitar 20 juta penumpang. Adapun jumlah penumpang mudik angkutan udara diprediksi naik sekitar naik 2,8 persen menjadi 4,2 juta orang.

No comments:

Post a Comment