Saturday, June 13, 2015

Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional

Produk asuransi syariah memang belum terasa akrab di telinga masyarakat. Padahal produk ini banyak menawarkan kelebihan dibandingkan dengan produk asuransi konvensional yang sudah ada. Ahmad Prasetyadi, Marketing Communication Officer Asuransi Takaful Keluarga, menjelaskan inti perbedaannya terletak pada pembagian risiko. Dalam skema syariah dikenal dengan prinsip risiko antar nasabah.

"Perbedaan inti dari asuransi syariah dengan konvensional, pertama dari share of risk. Kalau asuransi konvensional, ada transfer of risk dari nasabah ke perusahaan. Sedangkan asuransi syariah punya prinsip sharing resiko antar nasabah," ujarnya di Senayan, Jakarta, Sabtu (13/6/2015).

"Takaful bertindak sebagai fasilitator untuk kumpulkan dana dari nasabah. Misalnya ada 4 orang, masing-masing setorkan dana. Dana yang terkumpul itu yang akan diberikan untuk klaim kalau diantara mereka sendiri ada yang perlu," jelas Ahmad

Ini dinamakan dengan prinsip 'Tabarru', yaitu dana yang terkumpul diikhlaskan untuk saling membantu sesama nasabah. "Kalau konvensional, dana yang diberikan untuk klaim adalah dana perusahaan. Keunggulannya syariah, bagi mereka yang punya kepedulian sosial terhadap sesama, ini cocok. Selain itu, mereka tidak perlu khawatir dana yang disetorkan akan tercampur dengan dana perusahaan termasuk yang tidak syar'i," terangnya.

Di samping itu, asuransi syariah juga terbebas dari aktivitas riba dan risiko penipuan atau hal-hal yang merugikan nasabah. "Kami pastikan setiap transaksi bebas riba, bebas gharar atau ketidakjelasan/penipuan, dan bebas maisir atau perjudian/spekulasi yang bisa merugikan nasabah. Kompetisi antar perusahaan asuransi syariah makin kompetitif. Tapi kami unggul karena full pledge syaria insurance pertama di Indonesia," papar Ahmad.

Dari sisi investasi, juga melibatkan instrumen pasar modal dan obligasi syariah. Sejauh ini sudah ada peningkatan pasar yang cukup signifikan. Karena semakin banyak yang sadar, bahwa asuransi syariah lebih menguntungkan. "Dalam beberapa hal, asuransi syariah lebih unggul dibanding konvensional. Jangan takut lebih mahal, justru syariah lebih kompetitif termasuk dari segi klaim," tukasnya.

Akhir pekan ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar pasar rakyat syariah. Agenda ini menghadirkan para pelaku industri syariah dari sektor perbankan, asuransi, reksadana dan yang lainnya. Berdasarkan pantauan, Sabtu (13/6/2015) pasar rakyat syariah dimulai sejak pukul 09.15 WIB di Parkir Selatan Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta. Agenda dibuka oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Haddad.

Turut hadir adalah Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon, Kepala Eksekutif Pengawas IKNB Firdaus Djaelani, dan Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Rahmat Waluyanto. Tampak di sekitar lokasi terdapat 56 stand dari perbankan syariah, seperti Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat, BNI Syariah, BCA Syariah, Mega Syariah. Kemudian ada juga pegadaian syariah, asuransi syariah, serta masyarakat ekonomi syariah.

Adapun tujuan dari acara ini adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang produk keuangan syariah. Di samping itu juga kampanyekan keuangan syariah nasional yang disebut dengan program 'Aku Cinta Keuangan Syariah' (ACKS). Untuk masyarakat, dapat datang ke acara tanpa dikenakan biaya. Acara digelar selama dua hari, hari ini dan besok. Rencananya besok akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meluncurkan Kampanye Nasional ACKS.

No comments:

Post a Comment