Friday, June 26, 2015

Panorama Sentrawisata Bagi Dividen Rp 7,3 Miliar

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Luar Biasa group usaha pariwisata PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) telah menyetujui pembagian dividen tahun buku 2014 senilai total Rp 7,3 miliar atau sekitar Rp 6,07 per lembar saham. Dividen tersebut akan mulai dibayarkan per tanggal 29 Juli 2015. “Telah disetujui bahwa Perseroan akan membagikan dividen sekitar 16 persen dari keuntungan (bersih) perseroan tahun 2014 Rp 45 miliar sehingga jumlah yang dibagikan itu adalah Rp 7,284 miliar,” tutur Direktur Utama Panorama Budi Tirtawisata usai menghadiri RUPS di Gedung Panorama, Jakarta, Kamis (25/6).

Tahun lalu, angka penjualan bersih Perseroan mencapai Rp 1,96 triliun atau tumbuh sebesar 15 persen dibandingkan tahun 2013. Laba usaha perseroan meningkat sebesar 19 persen dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp 121 miliar. Sedangkan, laba bersih perseroan tercatat Rp 45 miliar atau naik 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu, dalam RUPS tersebut juga telah disetujui perubahan struktur Dewan Direksi dan Dewan Komisaris. Dewan Direksi yang sebelumnya terdiri dari 5 orang anggota Dewan Direksi menjadi 4 orang anggota. Sedangkan untuk Dewan Komisaris terdapat penambahan 2 anggota sehingga menjadi 5 anggota Dewan Komisaris, diantaranya 2 anggota Komisaris Independen.

“Perubahan kepengurusan dilakukan dalam rangka penyegaran dan dalam rangka optimalisasi daripada jalannya usaha Perseroan,” ungkap Budi. Dari sisi ekspansi bisnis, hingga Juni 2015 Panorama Sentrawisata telah menghabiskan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 200 miliar atau 50 persen dari alokasi yang mencapai Rp 400 miliar. Sebagian dana berasal dari penerbitan obligasi berkelanjutan tahap ke dua yang totalnya mencapai Rp 340 miliar beberapa waktu lalu.

Sekitar 40 persen dari alokasi capex perseroan telah digunakan untuk mengakuisisi hotel di Yogyakarta ‘The 1O1’ beberapa waktu lalu. Hotel bintang empat tersebut terdiri dari 150 kamar dan dioperasikan oleh PT Carlson-Panorama Hospitality, sebuah perusahaan patungan bentukan Panorama dan Carlson Rezidor Hotel Group. Sepanjang kuartal I 2015, Panorama berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 407 miliar atau naik 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara laba bersihnya tercatat Rp 8,26 miliar atau naik 10 persen dibandingkan capaian kuartal pertama tahun lalu.

Perusahaan perjalanan wisata PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) hingga Juni 2015 telah menghabiskan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 200 miliar atau 50 persen dari alokasi yang mencapai Rp 400 miliar. Sebagian dana berasal dari penerbitan obligasi berkelanjutan tahap ke dua yang totalnya mencapai Rp 340 miliar beberapa waktu lalu.

Direktur Utama Panorama Budi Tirtawisata mengungkapkan sekitar 40 persen dari alokasi capexperseroan telah digunakan untuk mengakuisisi hotel di Yogyakarta ‘The 1O1’ beberapa waktu lalu. Hotel bintang empat tersebut terdiri dari 150 kamar dan dioperasikan oleh PT Carlson-Panorama Hospitality, sebuah perusahaan patungan bentukan Panorama dan Carlson Rezidor Hotel Group.

“Kami telah mengakuisisi hotel di Yogyakarta, hotel The 1O1 Yogyakarta Tugu,” tutur Budi dalam paparan publik di kantornya, Jakarta, Kamis (25/6). Panorama memang tengah melirik bisnis perhotelan. Dalam tujuh tahun ke depan, Panorama menargetkan dapat membangun 20 hotel di beberapa kota di Indonesia yang dioperasikan oleh joint-venture Calrson-Panorama Hospitality. Saat ini, Panorama tengah membangun hotel di Lampung, Bali, Jakarta, dan Batam.

“Kami prediksi (hotel) yang sedang dibangun di Lampung awal tahun depan dapat beroperasi, kemudian di Bali juga sedang dalam pembangunan di daerah Uluwatu, kemudian di Jakarta, di dekat airport,” ujarnya. Dalam kesempatan yang sama Direktur Keuangan Panorama Daniel Martinus mengungkapkan alokasi penggunaan sisa capex hingga akhir tahun akan banyak digunakan untuk membangun teknologi informasi guna mendukung bisnis perusahaan.

“50 persen sisa (capex) nya akan digunakan untuk infrastruktur teknologi dan e-commerce, kemudian untuk pengembangan armada bus kita dan juga pengembangan pilar exhibition danevent kita,” tutur Daniel. Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan kuartal pertama, Panorama berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 407 miliar atau naik 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara laba bersihnya tercatat Rp 8,26 miliar atau naik 10 persen dibandingkan capaian kuartal pertama tahun lalu.

No comments:

Post a Comment