Program bundel atau bundling tidak cuma milik operator seluler saja. Citilink Indonesia kini juga menerapkan program serupa. Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) ini baru saja meneken perjanjian dengan PT Railink, pengelola kereta api bandara Kualanamu di Sumatera Utara. Lewat kerjasama ini, tiket pesawat dari dan menuju Kualanamu sudah bisa termasuk tiket kereta bandara.
"Lewat program bundling tiket, kami berupaya memberikan layanan kereta api bandara yang terkoneksi dengan penerbangan," kata Albert Burhan, Direktur Utama Citilink Indonesia dalam keterangan tertulis, Senin (8/6/2015).
Albert optimistis kerja sama kedua perusahaan ini bisa mempercepat koneksi antar kota dan bandara sehingga mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumatera Utara. Termasuk mendongkrak jumlah penumpang Citilink. Sebenarnya layanan ini sudah bisa digunakan sejak 1 Mei 2015. Namun, sepanjang periode 5 Juni-18 Juli 2015 memberikan diskon tiket Railink 15 persen menjadi Rp 85.000
PT Citilink Indonesia mengajukan tambahan 15 frekuensi penerbangan pulang-pergi (PP) atau 30 penerbangan dalam menghadapi momen Lebaran 2015. “Kita sudah mengajukan penambahan beberapa rute dan beberapa frekuensi, tapi masih dalam proses persetujuan,” kata Albert Burhan, President & CEO PT Citilink Indonesia ditemui usai rapat di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (3/6/2015).
Beberapa rute yang diajukan diantaranya yakni Padang, Yogyakarta, dan Surabaya. Selain rute-rute tersebut, anak usaha PT Garudan Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) ini juga mengajukan tambahan penerbangan ke Makassar. Albert mengatakan, kendati ada penambahan frekuensi penerbangan harga tiket pesawat pada masa liburan dan lebaran memang tinggi. Sebab, umumnya pesawat terisi penuh saat keberangkatan ke rute favorit, namun kosong saat pulang ke bandara asal.
“Harganya cukup tinggi karena harus mengkompensasi cost yang pulang kosong itu,” kata Albert. Lebih lanjut dia bilang, diperkirakan terjadi peningkatan jumlah penumpang sebesar 10 persen dibanding libur Lebaran tahun lalu. Namun jumlah penumpang yang diangkut bisa meningkat lebih dari 35-40 persen lantaran penambahan frekuensi dibanding bulan sebelumnya.
No comments:
Post a Comment