Tuesday, June 16, 2015

Penjualan Mobil Nasional Alami Pertumbuhan Negatif Selama 5 Bulan Berturut Turut

Pasar otomotif nasional semakin tergerus setelah mencatatkan penurunan penjualan untuk kelima kalinya pada tahun ini. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil terendah pada Mei 2015 yakni sebanyak 79.236 unit. Angka tersebut lebih rendah 2,89 persen dari penjualan bulan sebelumnya dan turun 18,2 persen jika dibandingkan penjualan Mei 2014. Secara kumulatif, total mobil baru yang terjual di Indonesia selama Januari-Mei 2015 mencapai 443.181 unit atau anjlok 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu 531.496 unit.

Pasar mobil pabrikan grup Astra mengalami penurunan paling dalam, setelah hanya mencatatkan angka penjualan 39.412 unit pada bulan kelima atau secara kumulatif 223.016 unit selama Januari-Mei 2015. Apabila dibandingkan penjualan April, penjualan grup Astra anjlok 15 persen, sedangkan jika dibandingkan penjualan Mei 2014 minus 14,3 persen. Secara kumulatif Januari-Mei 2015, angka penjualan Astra anjlok 19,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Jika dirinci per merek kendaraan, maka penjualan Toyota turun 22,6 persen dalam sebulan setelah hanya mencatatkan angka penjualan 23.270 unit pada Mei lalu. Apabila dibandingkan dnegan penjualan Mei 2014, penjualan Toyota anjlok 26 persen. Sejauh ini Toyota masih memimpin pasar dengan total penjualan 139.173 unit di lima bulan pertama 2015. Angka tersebut negatif 24,5 persen dibandingkan dengan penjualan periode yang sama tahun lalu.

Kondisi Daihatsu masih lebih baik dari saudara kandungnya, Toyota. Daihatsu tercatat berhasil menjual 14.486 unit pada Mei lalu atau tumbuh 18,15 persen dibandingkan angka penjualan Mei 2014. Namun jika dibandingkan bulan sebelumnya, penjualan Daihatsu minus 2,4 persen. Secara kumulatif Januari-Mei, penjualan mobil Daihatsu mencapai 74.658 unit atau turun 5,9 persen dibandingkan periode yang sama 2014.

Isuzu, dengan angka penjualan 1.656 unit pada Mei, mengalami pertumbuhan positif 13,5 persen secara bulanan, meski secara tahunan negatif 21,7 persen dibandingkan Mei 2014. Sepanjang Januari-Mei 2015, total penjualan Isuzu sebanyak 9.162 unit, turun 25,6 persen dibandingkan Januari-Mei 2014. Rekaman negatif juga dicatatkan Peugeout dan UD trucks.

Kondisi yang lebih baik terjadi untuk pasar otomotif non-Astra, dengan angka penjualan Mei sebanyak 39.824 unit atau meingkat 13,1 persen dibandingkan penjualan April 2015. Namun, jika dibandingkan dengan penjualan bulan yang sama tahun lalu, penjualan mobil non-Astra juga negatif 9 persen. Secara kumulatif, total penjualan mobil non-Astra selama Januari-Mei 2015 sebanyak 220.165 unit atau minus 13,5 persen dibandingkan dengan penjualan periode yang sama tahun lalu.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil pada Mei 2015 melorot, mencetak penurunan beruntun selama lima bulan. Jika ditilik dari merek, maka hanya Honda yang tercatat konsisten positif sejak awal tahun.Seperti diketahui, penjualan mobil pada Mei 2015 tercatat sebanyak 79.236 unit, yang terendah sepanjang tahun ini. Angka tersebut lebih rendah 2,89 persen dari penjualan bulan sebelumnya dan turun 18,2 persen jika dibandingkan penjualan Mei 2014.

Namun, pada Mei lalu, penjualan mobil Honda mencapai 11.301 unit atau meningkat 6,78 persen dibandingkan penjualan April 2015, tetapi minus 30,9 persen dibandingkan perolehan Mei 2014. Kendati demikian, secara total penjualan mobil Honda selama Januari-Mei 2015 mencapai 66.372 unit, tumbuh 1,39 persen dibandingkan dengan penjualan lima bulan pertama 2014.

Kondisi Daihatsu masih lebih baik dari saudara kandungnya, Toyota. Daihatsu tercatat berhasil menjual 14.486 unit pada Mei lalu atau tumbuh 18,15 persen dibandingkan angka penjualan Mei 2014. Namun jika dibandingkan bulan sebelumnya, penjualan Daihatsu minus 2,4 persen. Secara kumulatif Januari-Mei, penjualan mobil Daihatsu mencapai 74.658 unit atau turun 5,9 persen dibandingkan periode yang sama 2014.

Produsen asal Jepang lainnya, Suzuki, pada bulan kelima membukukan angka penjualan 9.879 unit, lebih tinggi dibandingkan April yang hanya 8.019 unit. Namun, jika dibandingkan dengan angka penjualan Mei 2014, Suzuki minus 21,9 persen. Terlebih jika diakumulasi, dengan total penjualan Januari-Mei 2015 yang sebanyak 52.985 unit, penjualan Suzuki minus 22,85 persen.

Sementara Nissan tercatat berhasil menjual kendaraan roda empat sebanyak 2.091 unit, meningkat lebih dari separuh angka penjualan April yang sebanyak 1.321 unit. Namun jika dilihat angka penjualan Mei 2014, penjualan Nissan turun 32,3 persen pada bulan lalu. Sepanjang Januari-Mei 2015, penjualan mobil Nissan mencapai 13.650 unit atau minus 22,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penjualan Mitsubishi tercatat negatif 5,5 persen secara bulanan atau minus 13,8 persen dibandingkan penjualan Mei 2014. Secara kumulatif, dalam lima bulan pertama 2015 angka penjualan Mitsubishi turun 20,4 persen. Sebagai informasi, total kendaraan Mitsubsihi yang terjual sepanjang Mei sebanyak 9.126 unit atau secara keseluruhan Januari-Mei mencapai 51.585 unit.

Lebih lanjut, penjualan Toyota turun 22,6 persen dalam sebulan setelah hanya mencatatkan angka penjualan 23.270 unit pada Mei lalu. Apabila dibandingkan dengan penjualan Mei 2014, penjualan Toyota anjlok 26 persen.  Sejauh ini Toyota masih memimpin pasar dengan total penjualan 139.173 unit di lima bulan pertama 2015. Angka tersebut negatif 24,5 persen dibandingkan dengan penjualan periode yang sama tahun lalu.

Isuzu paling menderita sejak awal tahun. Angka penjualan Mei 2015 sebenarnya positif, tercatat 1.656 unit, tumbuh 13,5 persen secara bulanan. Namun, jika ditilik secara tahunan maka negatif 21,7 persen dibandingkan Mei 2014. Parahnya, sepanjang Januari-Mei 2015, total penjualan Isuzu sebanyak 9.162 unit, turun 25,6 persen dibandingkan Januari-Mei 2014.

No comments:

Post a Comment