Perusahaan distribusi bahan bakar minyak (BBM) milik swasta, Shell dan Total, kompak menaikkan harga jual produknya. Manajemen PT Shell Indonesia melansir telah menaikkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) sejak kemarin, Kamis (11/6).
Sri Wahyu Endah, Communications and Social Performance Manager Shell Indonesia mengungkapkan, penaikan harga jual sendiri tak lepas dari meningkatnya biaya distribusi minyak dan pengolahannya di kilang, tren menguatnya harga minyak yang diperjualbelikan di pasar Singapura (Platts), hingga melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
"Bagaimanapun juga komponen-komponen tadi adalah faktor yang mempengaruhi harga BBM yang kami jual ke masyarakat. Dengan tren meningkatnya biaya-biaya sampai harga minyak di Singapura, mau tidak mau kami harus menaikan harga," ujar Endah kepada CNN Indonesia, Jumat (12/6).
Sebagaimana diketahui, mulai kemarin Shell Indonesia telah menaikkan harga beberapa produk BBM yang dijual ke masyarakat. Untuk produk Super dengan kadar oktan 92 naik sebesar Rp 300 per liter menjadi Rp 9.750 per liter untuk wilayah Jabodetabek.
Produk Shell V-Power yang memiliki berkadar oktan 95, Shell Indonesia juga menaikkan harga jualnya sekitar Rp 300 per liter menjadi Rp 10.750 per liter. Sementara untuk Shell Diesel, tidak mengalami kenaikan dan saat ini masih berada di Rp 11.800 per liter.
Selain Shell Indonesia, PT Total Oil Indonesia juga diketahui telah menaikan harga BBM yang dijual ke masyarakat. Produk Performance 92 yang naik Rp 350 per liter menjadi Rp 9.800 per liter. Produk Performance 95 naik Rp 150 per liter menjadi Rp 10.450 per liter.
Sedangkan untuk Performance Diesel tak mengalami penaikan dan masih dibanderol Rp 11.800 per liter.
No comments:
Post a Comment