Tuesday, June 9, 2015

Pengusaha Indonesia Berharap Krisis Moneter Tidak Terjadi Lagi Meski ISHG dan Rupiah Kian Terpuruk

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto berharap para pejabat di pemerintahan tidak mengobral pernyataan terkait terus terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dan indeks harga saham gabungan. "Makanya saya bilang mohon temen-temen di pemerintahan menahan diri dengan statement-statement yang menakutkan dan mengkhawatirkan investor yang membuat jadi membingungkan," ujar Suryo di sela-sela acara Green Infrastructure Summit, Jakarta, Selasa (9/6/2015).

Menurut dia, dunia usaha bingung dengan berbagai pernyataan orang-orang di pemerintah. Pasalnya, menurut dia, pernyataan pejabat negara itu banyak yang tak sama. "Yang ini ngomong gini, yang itu ngomong gitu. Kita harus perbaiki iklim usaha dan iklim investasi jangan sampai terganggu karena dengan melemahnya perekonomian dan pertumbuhan maka yang terjadi adalah ketidakmampuan kita untuk ciptakan lapangan kerja, nah ini berbahaya," kata dia.

Meski begitu ucap Suryo, Indonesia harus tetap yakin akan adanya perbaikan ekonomi ke depan. Oleh karena itulah, pemerintah harus terus didorong agar melakukan upaya perbaikan itu. "Mudah-mudahan harapan dari pemerintah ada kiat-kiat yang jitu untuk mengkoreksi kecenderung pelemahan rupiah hingga jangan terus menerus terjadi. Janganlah sampai terjadi seperti (krisis) 98," ucap dia.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengakui, terpuruknya nilai tukar rupiah dan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat ini lantaran kondisi ekonomi yang bermasalah. Masalah itu kata JK berasal dari dalam dan luar negeri. "Ada masalah dalam dan masalah luar. Tentu ekonomi kita memang menurun, industri pasar kita memang menurun? Otomatis terjadi masalah," ujar JK usai menghadiri acara Green Infrastructure Summit di Jakarta, Selasa (9/6/2015).

JK mengakui, akan sulit mengubah kondisi ekonomi saat ini dengan cepat karena ada tekanan dari kondisi ekonomi luar negeri. Namun, meski dalam jangka pendek tertekannya rupiah sulit ditangani, pemerintah kata JK, sudah memiliki strategi jangka menengah yaitu terus berupaya meningkatkan pertumbuhan investasi di Indonesia untuk menopang ekonomi nasional.

"Menjaga investasi dalam negeri supaya memberikan ekonomi yang tetap baik, dan investasi makin baik," kata JK.  IHSG hingga penutupan sesi I hari ini, anjlok 156,683 poin atau 3,12 persen, pada 4.858,31. Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih di kisaran 13.300, yang merupakan posisi terendah sejak tahun 1998.

No comments:

Post a Comment