PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) bekerjasama dengan PT Asuransi Jiwasraya guna memanfaatkan potensi peningkatan dana investasi asuransi yang nilainya mencapai Rp 2 triliun. Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria mengatakan dana sebesar itu merupakan nilai pengelolaan aset asuransi Jiwasraya 2014 sebesar lebih dari Rp 19,8 triliun dari 6,5 juta jiwa pemegang polis.
Menurut Budi dengan komposisi portofolio investasi sebesar 10 persen dari total dana tersebut, ada potensi peningkatan penempatan dana investasi Jiwasraya sebesar Rp 2 triliun. Dalam kerjasama ini BRI dan Jiwasraya telah menyepakati untuk melakukan beberapa kerjasama layanan keuangan yang terintegrasi. Pertama sebagai mediator pembayaran payroll para agen asuransi Jiwasraya. Kedua menyediakan layanan custody untuk mempermudah dalam pengelolaan aset Jiwasraya.
"Bank BRI siap bekerjasama dengan Jiwasraya dalam membangun dan meningkatkan postur bisnis masing-masing lembaga. Dengan jaringan unit kerja BRI sebanyak 10.410 unit kerja dan 20.876 unit ATM berikut jaringan e-channel, kami sangat yakin dapat mendukung bisnis Jiwasraya," kata Budi di Jakarta, Senin (13/7).
Selain itu, BRI juga menyediakan layanan remunerasi bagi agen asuransi Jiwasraya yang berjumlah sekitar 12 ribu orang. Tiga jenis kerjasama itu dinilai bisa meningkatkan jumlah rekening dan instanding tabungan BritAma. Sementara untuk pemegang polis asuransi Jiwasraya yang berjumlah 6,5 juta jiwa, BRI siap menjadi perantara pembayaran klaim dengan jumlah rata-rata setiap tahun sebesar Rp 4 triliun-Rp 5 triliun.
"Saat ini pembayaran klaim tersebut masih dibayarkan secara manual melalui kantor-kantor Jiwasraya. Tentu ini merupakan potensi luar biasa bagi peningkatan jumlah rekening dan instanding tabungan BritAma," kata Budi. Direktur Asuransi Jiwasraya De Jong Adrian mengatakan melalui perluasan kerjasama ini merupakan bentuk perwujudan sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia menilai hal ini merupakan langkah strategis bagi kedua belah pihak.
"Untuk remunerasi, tahun ini kami targetkan bisa menambah menjadi mencapai 19 ribu agen di 88 kota besar dan menengah," jelasnya.
No comments:
Post a Comment