PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menerapkan penggunaan rupiah untuk transaksi pembayaran tiket internasional di Indonesia. Hal ini berlaku mulai 1 Juli 2015. Langkah tersebut dilakukan Garuda sejalan dengan berlakunya Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/3/PBI/2015 tentang kewajiban penggunaan rupiah sebagai alat transaksi yang diberlakukan di Indonesia mulai 1 juli 2015.
Penerapan kebijakan tersebut diberlakukan, dengan melakukan konversi pembayaran tiket dari mata uang asing menjadi mata uang rupiah untuk pembayaran tiket penerbangan internasional di Indonesia. Penerapan kebijakan penggunaan rupiah untuk transaksi tiket internasional tersebut berlaku untuk seluruh channel distribution, seperti pembelian tiket di sales outlet, contact center, hingga travel agent.
Dengan demikian, perusahaan pelat merah itu sudah sepenuhnya menggunakan rupiah untuk seluruh transaksi di wilayah Indonesia untuk pembayaran tiket penerbangan internasional maupun domestik. Direktur Niaga Garuda Indonesia Handayani mengatakan, penerapan kebijakan tersebut merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia (BI).
"Pelaksanaan aturan ini kami yakini dapat menjaga kestabilan nilai tukar rupiah serta akan memperkuat perekonomian Indonesia, sehingga secara langsung juga berdampak positif terhadap industri dan membaiknya daya beli masyarakat," katanya dalam siaran pers, Jumat (26/6/2015).
Kebijakan penerapan penggunaan rupiah untuk transaksi pembelian tiket internasional di Indonesia juga sejalan dengan instruksi menteri perhubungan No. IM3/2014 yang mengatur tentang penggunaan rupiah dalam melakukan transaksi pada kegiatan transportasi. Berkaitan dengan kewajiban tersebut, Garuda sudah berkoordinasi dengan International Air Transport Association (IATA) untuk memastikan kebijakan tersebut dapat terimplementasikan dengan baik.
Bersama dengan IATA, Garuda saat ini sedang mengembangkan platform pendukung dalam penerapan penggunaan mata uang rupiah pada sistem ticketing untuk transaksi pembayaran tiket internasional di Indonesia yang diharapkan dapat segera diimplementasikan di 2016.
No comments:
Post a Comment