Pada triwulan II 2015 ini, Bank Jabar Banten (BJB) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 582 miliar atau meningkat 21.8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Faktor utama penyumbang laba bersih Bank BJB berasal dari pendapatan bunga bersih yang tumbuh 10 persen (y-o-y) serta program pemulihan kredit (credit recovery) yang berhasil menurunkan kredit macet (NPL) menjadi sebesar 3,6 persen. “Seiring dengan meningkatnya laba, total aset Bank BJB per 30 Juni 2015 lalu juga mengalami kenaikan sebesar 22,1 persen y-o-y hingga mencapai Rp 95,9 triliun,” ujar Direktur Utama Bank BJB, Ahmad Irfan di Bandung, Jumat (31/7/2015).
Ahmad Irfan menjelaskan, kenaikan aset dikontribusi kenaikan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 32,4 persen sehingga total DPK yang berhasil dihimpun oleh bank yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten BJBR ini tercatat sebesar Rp 82,7 triliun.
Kemampuan Bank BJB dalam meningkatkan profitabilitas juga tidak terlepas dari pengelolaan biaya operasional yang sehat serta kenaikan pendapatan bukan bunga (fee based income) yang tumbuh sebesar 29,3 persen. Fungsi perbankan sebagai lembaga intermediasi pun dilaksanakan dengan baik seiring dengan pertumbuhan kredit secara konsolidasi yang mencapai 11 persen atau berada di atas pertumbuhan kredit perbankan yang hanya tumbuh 10,5 persen. “Meskipun pertumbuhan ekonomi melambat, Bank BJB akan senantiasa berupaya menciptakan pertumbuhan profit yang tinggi dan berkelanjutan sehingga diharapkan hal tersebut akan membawa Bank pada posisi yang lebih kokoh dan memberikan value added yang optimal bagi para shareholdermaupun stakeholder,” ungkap Ahmad Irfan.
Adapun kredit konsumer masih mendominasi portofolio kredit yang disalurkan Bank BJB sepanjang triwulan kedua tahun 2015. Dari total kredit yang disalurkan pada periode tersebut atau sebanyak Rp 52,2 triliun, komposisi kredit konsumer mencapai 69 persen dari total kredit. Pertumbuhannya meningkat 14,8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Kredit konsumer juga akan terus dipertahankan sebagai captive market BUMD tersebut. Adapun strategi dan kebijakan BJB di tahun 2015 ini tetap fokus untuk memperkuat pondasi yang kokoh khususnya yang berkaitan dengan infrastruktur IT serta SDM dalam rangka menunjang ekspansi bisnis di tahun-tahun mendatang. Bank BJB juga fokus meningkatkan kualitas layanan dengan peningkatan e-banking serta meningkatkan cross sellingdan integrated marketing guna meningkatkan market share DPK.
No comments:
Post a Comment