Pamor PC alias personal computer kian merosot. Di sepanjang kuartal kedua 2015, pengapalannya bahkan hanya tercatat 68,4 juta unit atau turun 9,5% dibandingkan periode sama 2014 lalu. Menurut hitungan lembaga riset Gartner, penurunan ini bisa dibilang lumayan tajam sejak kuartal ketiga 2013 lalu. Sepanjang 2015 ini diprediksi penjualan PC akan turun lagi hingga 4,4%.
"Penjualan PC mengalami tekanan salah satunya karena menguatnya nilai tukar dollar AS terhadap mata uang lokal di sejumlah negara,” ungkap Mikako Kitagawa, prinsipal analis dari Gartner, seperti kutip Cellular News, Senin (20/7/2015).
Faktor lainnya terjadi penurunan karena selesainya fase pergantian dari sistem Windows XP yang membuat ada kenaikan pada tahun lalu, tetapi menjadi menurun pada tahun ini. Terakhir, rencana peluncuran Windows 10 pada kuartal ketiga 2015 membuat pengetatan di sistem inventory.
Lenovo tetap menguasai pasar PC global walau mendapat tekanan di kawasan Amerika Latin dan Jepang. HP juga mengalmi tekanan, terutama karena fluktuasi kurs dan kebijakan pengetatan inventory di pasar konsumer mengantisipasi Windows 10.
Di kawasan Asia Pasifik pengapalan PC mencapai 24,2 juta unit selama kuartal kedua turun 2,9% dibandingkan periode sama tahun lalu. Di China, pengapalan PC turun sebanyak 4% karena permintaan dari konsumen terus melemah.
No comments:
Post a Comment