Bank yang fokus pada pembiayaan perumahan, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mencatat pertumbuhan laba semester I 2015 sebesar 54,25 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sampai 30 Juni 2015, BTN melansir berhasil mengantongi laba sebesar Rp 831 miliar atau meningkat Rp 292 miliar dibanding semester I tahun lalu.
Direktur Utama BTN Maryono menjelaskan peningkatan laba ini dipicu oleh meningkatnya pertumbuhan pendapatan bunga yang lebih besar dibanding pertumbuhan beban bunga di semester I 2015. Pertumbuhan pendapatan bunga tercatat di angka 13,69 persen sedangkan pertumbuhan beban bunga sebesar 9 persen dibanding tahun lalu.
"Dengan adanya kondisi tersebut, maka net interest income kami pada semester I ini naik 19,06 persen dibanding tahun sebelumnya. Kami juga berhasil tekan beban pembiayaan, itu yang kami lakukan ke depan karena memang porsi pendapatan terbesar kami ada di pendapatan bunga," jelas Maryono di Jakarta, Senin (27/7).
Berdasarkan laporan keuangan semester I BTN, pendapatan bunga sepanjang paruh pertama 2015 tercatat sebesar Rp 7,35 triliun sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya perusahaan hanya mencatat pendapatan bunga sebesar Rp 6,46 triliun. Sedangkan beban pembiayaan juga bertumbuh dari Rp 3,8 triliun ke angka Rp 4,18 triliun, kendati pertumbuhan tersebut tak setinggi pertumbuhan pendapatan bunga.
Sedangkan hingga akhir tahun, Maryono mengatakan akan membukukan pertumbuhan laba di atas 40 persen dibandingkan tahun kemarin. Dengan adanya pencapaian tersebut, perusahaan tak berniat merevisi target pertumbuhan laba tahun ini. "Kami optimistis akan peluang tersebut karena peluang untuk tumbuh masih terbuka dengan sangat lebar di semester II," jelas Maryono.
Sebagai informasi, pada tahun lalu BTN membukukan laba sebesar Rp 1,1 triliun. Sehingga, perusahaan setidaknya harus bisa menambah laba Rp 440 miliar jika ingin mencapai target.
Di samping itu, dengan capaian pertumbuhan laba sebesar 54,25 persen di semester I, maka perusahaan pun setidaknya harus bisa mencetak pertumbuhan laba sebesar 25,75 persen agar bisa mencatat pertumbuhan laba sebesar 40 persen tahun ini.
No comments:
Post a Comment