Maskapai penerbangan Citilink sepanjang semester I-2015 meraih keuntungan bersih (net profit) sebesar 1,46 juta dolar atau Rp19,5 miliar (dengan kurs Rp13.400 per dolar AS), dibanding periode yang sama 2014 yang merugi 15,95 dolar AS atau Rp 213,7 miliar.
President & CEO Citilink Albert Burhan dalam keterangan resminya mengatakan, perolehan laba bersih itu lantaran program efisiensi ketat, inovasi layanan beserta perluasan jaringan kerjasama.
“Bisa dikatakan Citilink memberikan kontribusi cukup besar bagi pertumbuhan Garuda Indonesia Group sehingga semakin memperlihatkan Citilink sebagai anak perusahaan yang unggul,” kata Albert dalam keterangan resminya Jumat (31/7/2015).
Dari sisi pendapatan usaha Citilink berhasil meraup Rp 2,98 triliun, atau meningkat 28,1 persen dari periode yang sama pada 2014 yang mencapai Rp2,32 triliun. Sementara itu, aset Citilink juga meningkat dari Rp1,83 triliun pada semester I tahun 2014 menjadi Rp2,76 triliun atau meningkat 51,1 persen. Ekuitas perusahaan menjadi positif, yaitu sebesar Rp188,8 miliar dari sebelumnya yang mengalami defisiensi modal.
Albert menambahkan, jumlah pesawat yang dioperasikan Citilink bertambah 40 persen dari 25 pesawat menjadi 35 pesawat Airbus tipe A320, sehingga menjadi pendorong pertumbuhan pendapatan usaha di tahun-tahun mendatang.
Dari sisi biaya operasional, Citilink berhasil melakukan pengetatan biaya sehingga biaya operasional hanya naik 13,7 persen.
No comments:
Post a Comment