- Memperbaiki sistem pajak pertambahan nilai (PPN) dan memperluas basis pajak untuk meningkatkan pendapatan
- Menaikkan pajak penjualan hingga 23 persen
- Menaikkan pajak badan usaha dari 26 persen menjadi 28 persen
- Reformasi kebijakan pensiun dengan meningkatkan standar usia pensiun menjadi 64 tahun dan mencegah pensiun dini.
- Menjaga independensi badan statistik nasional
- Memangkas anggaran belanja negara
Sebanyak 229 anggota parlemen memberikan suara "Ya" atau mendukung langkah-langkah reformasi ekonomi yang diusulkan kreditur. Sedangkan 64 angggota lainnya menyatakan "Tidak" atau menolak persyaratan tersebut.
Dengan demikian, parlemen Eropa lainnya sekarang juga dapat memberikan suara terhadap rencana bailout tersebut. Kesepakatan parlemen ini harus bisa mendorong zona euro untuk menyelesaikan krisis utang Yunani.
Meski mendapatkan dukungan parlemen, Tsipras juga mengalami pemberontakan serius di dalam kubu politiknya. Hampir 40 anggota parlemen pendukung pemerintah menyatakan tidak siap untuk mendukung langkah-langkah reformasi ekonomi tersebut akrena dinilai berlawanan dengan janji-janji Pemilu mereka pada Januari lalu.
Antara lain yang menolak untuk mendukung adalah Menteri Energi Panagiotis Lafazanis, Mantan Menteri Keuangan Yanis Varoufakis, dan Ketua parlemen Zoe Konstantopoulou. Belum jelas bagaimana Tsipras akan menangani pemberontakan ini. Ini menjadi tantangan berat bagi pemerintahan Tsipras yang didukung oleh 162 dari 300 kursi di parlemen.
Sementara di jalan-jalan kota Athena, mengabarkan banyak masyarakat Yunani yang menentang sikap kreditur Eropa yang merka nilai terlalu memaksanakan kebijakan. Salah satunya protes di depan gedung parlemen yang berubah menjadi kekerasan pada Rabu (15/7) menjelang pemungutan suara . Para pengunjuk rasa melemparkan bom molotov dan polisi membalas dengan gas air mata .
Selama berbulan-bulan, Perdana Menteri Alexis Tsipras dan partai Syriza-nya bersatu melawan reformasi ekonomi tersebut. Namun, Tsipras dipaksa untuk menerimanya di tengah kondisi keuangan negara yang diambang kebangkrutan.
No comments:
Post a Comment