Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Rabu (Kamis pagi WIB), tertekan pernyataan Ketua Fed Janet Yellen yang mengindikasikan kenaikan suku bunga pada akhir tahun ini. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 6,1 dolar AS, atau 0,53 persen, menjadi menetap di 1.147,40 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.
Emas berada di bawah tekanan pada Rabu, karena testimoni Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen di hadapan Komite Jasa Keuangan Kongres AS, menyatakan bahwa ia memperkirakan pasar tenaga kerja membaik, dan bahwa peristiwa-peristiwa di Yunani dan daerah tidak stabil lainnya di luar AS tidak akan memiliki dampak besar pada perekonomian negara itu.
Yellen mengatakan bahwa AS berada di jalur untuk menaikkan suku bunga tahun ini. Analis awalnya memperkirakan suku bunga naik pada Juni, namun karena data ketenagakerjaan yang lebih lemah dari perkiraan, perkiraan itu didorong kembali ke September. Pada Jumat, Yellen mengatakan bahwa AS berada di jalur untuk kenaikan suku bunga tahun ini.
Indeks dolar AS naik 0,57 menjadi 97,16 pada pukul 18.08 GMT. Indeks adalah ukuran dolar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik, emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Perak untuk pengiriman September turun 26,7 sen, atau 1,74 persen, menjadi ditutup pada 15,048 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 6,7 dolar AS, atau 0,65 persen, menjadi ditutup pada 1.021,70 dolar AS per ounce. Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengindikasikan kenaikan suku bunga akhir tahun ini.
"Jika ekonomi berkembang seperti yang kita harapkan, kondisi ekonomi kemungkinan akan membuatnya tepat di beberapa titik tahun ini untuk menaikkan tingkat suku bunga dana federal," kata Yellen dalam kesaksiannya di Kongres, Rabu, lapor Xinhua. Greenback juga didukung oleh kata-kata Yellen itu. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,55 persen menjadi 97,171 pada akhir perdagangan.
Di sisi ekonomi AS, Indeks Harga Produsen (PPI) AS untuk permintaan akhir menguat 0,4 persen pada Juni, mengalahkan konsensus pasar 0,3, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Rabu. Produksi industri AS meningkat 0,3 persen pada Juni, tetapi jatuh pada tingkat tahunan 1,4 persen untuk kuartal kedua 2015, kata Federal Reserve, Rabu.
Euro turun lebih dari 0,53 persen terhadap greenback pada akhir perdagangan karena ketidakpastian atas krisis utang Yunani masih melayang-layang. Investor menunggu kabar apakah parlemen Yunani akan menyetujui draf kesepakatan untuk mencegah kebangkrutan dan kemungkinan "Grexit" (Yunani keluar dari euro) pada Rabu sore.
Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh menjadi 1,0950 dolar dari 1,1009 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5636 dolar dari 1,5629 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7374 dolar dari 0,7449 dolar. Dolar AS dibeli 123,70 yen Jepang, lebih tinggi dari 123,33 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,9516 franc Swiss dari 0,9452 franc Swiss dan meningkat menjadi 1,2934 dolar Kanada dari 1,2746 dolar Kanada.
No comments:
Post a Comment