Inovasi, juga di sektor teknologi, diyakini selalu membuka peluang pasar baru. Catatan yang diperoleh dari lamanIntel.com menunjukkan bahwa komputer telah berevolusi secara signifikan dalam tiga dekade terakhir ini. Tapi dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi perubahan yang cepat dalam cara orang berinteraksi dengan perangkat komputernya.
Country Manager Intel Indonesia, Harry K. Nugraha pada Jumat (21/8/2015) menjelaskan bahwa Intel telah mengembangkan teknologi cara berinteraksi dengan komputer yang mirip dengan cara orang berinteraksi dengan keluarga dan teman-teman. “Teknologi yang sekarang lebih dikenal sebagai Intel RealSense memungkinkan kita untuk menggunakan perangkat komputer dengan cara baru untuk belajar, bermain, dan berkomunikasi secara real time. Dengan teknologi berbasis kamera ini, kita sekarang dapat mengontrol perangkat dengan lambaian tangan, senyuman bibir, kedipan mata, dan usapan tangan,” kata Harry.
Teknologi RealSense telah menunjukkan bahwa manusia dapat mengembangkan lebih banyak perangkat komputer yang bisa berinteraksi dengan lebih manusiawi. Ketika komputer bisa merasakan kedalaman, mengalihkan fokus, dan membaca emosi manusia atau gerak tubuh, akan terbuka kemungkinan baru adanya perangkat yang lebih bermanfaat dalam kehidupan manusia. Karena komputer dapat memahami gerakan tangan dan kepala, bahkan ekspresi wajah, manusia bisa berinteraksi dengan komputer seperti halnya berinteraksi dengan orang-orang sekitar.
Menurut Harry, ada empat hal yang dimungkinkan dengan adanya teknologi RealSense. Keempat hal tersebut adalah cara yang lebih baik untuk berkolaborasi, cara mengambil foto, cara membuat dunia dalam 3 dimensi, dan cara kamera untuk mengukur. Intel RealSense memungkinkan manusia untuk lebih baik dalam berkolaborasi karena bisa memutuskan suatu hal bersama-sama dalam sebuah percakapan interaktif sehingga bisa berbagi segala sesuatu mulai dari ide sampai dengan berkas.
Dengan Intel RealSense snapshot, pengguna akan bisa mengubah fokus setelah mengambil foto, sehingga ia bisa mengambil foto dan bermain dengan perspektif yang berbeda kemudian. Sementara, dengan Intel RealSense 3D, pengguna bisa memindai hal-hal dari kehidupan nyata, seperti sebuah karya seni, mainan anak-anak, bahkan wajah pengguna sendiri untuk dibuat versi 3D-nya secara digital.
Intel RealSense pada kamera memungkinkan untuk mengetahui siapa yang paling banyak menangkap udara. Kita akan segera mudah untuk mengetahuinya, hanya dengan mengambil foto pada tablet dan melakukan pengukurannya di layar. “Teknologi memiliki kemampuan untuk memperkaya kehidupan masyarakat dan memberikan pengalaman yang luar biasa. Jadi bagaimana kita bisa membuat sebanyak mungkin teknologi yang mengubah segalanya,” pungkas Harry.
No comments:
Post a Comment