Thursday, August 13, 2015

Keuntungan dan Kerugian Membeli Rumah Saat Launching Perdana

Ingin membeli properti dengan harga murah dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan melakukan pembelian saat peluncuran pertama (launching) produk properti tersebut. Namun meski diklaim memberikan harga murah, kebijakan membeli properti saat launching ternyata memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri.

Biasanya para pengembang properti akan menawarkan harga jauh lebih murah saat pertama kali produk properti tersebut diluncurkan. Benar adanya jika Anda untung sekitar 15-20% lebih murah dari harga yang ditawarkan pengembang asalkan mampu mencari pembeli yang mau membelinya karena biasanya harga yang ditawarkan pengembang tersebut adalah harga pasar plus 30% dari properti disekitar lokasi.

Harga tersebut lebih dikenal dengan istilah ‘discount launching’. Pada properti berupa rumah, Anda akan menikmati keuntungan senilai jumlah diskon yang sudah Anda nikmati sebelumnya di 6-8 bulan pasca pembelian. Sementara itu jika Anda membeli properti berupa kondominium/apartemen, Anda akan merasakan keuntungan sebesar 20% pada waktu 18-24 bulan pasca pembelian. Itu berarti saat Anda menjual properti tersebut nantinya, harga jual properti Anda sudah melonjak naik pada harga premium dari sekitar lokasi. Normalisasi harga biasanya akan berlangsung 4-7 tahun setelah itu. Normalisasi adalah saat dimana properti tersebut pada saat dijual kembali dapat terjual dengan harga yang ditawarkan dalam waktu kurang dari 3 bulan.

Anda juga dapat memilih letak properti yang sesuai dengan keinginan Anda. Mengingat belum banyaknya orang yang membeli, maka Anda dapat dengan mudah memesan nomor rumah/apartemen yang Anda inginkan. Tak hanya itu, pembelian saat launching juga menawarkan keuntungan berupa biaya uang muka yang bisa dicicil serta kemudahan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) ataupun KPA (Kredit Pemilikan Apartemen).

Namun di balik keuntungan tersebut di atas, setiap pembeli juga bisa saja merasakan kerugian. Misalnya saja saat pembelian sudah terjadi, namun ternyata ada saja pengembang yang tidak menepati janjinya. Bangunan yang direncanakan akan ada pada rencana awal pembangunan ternyata tidak dibuatkan sehingga merugikan para pembeli awal.

Hal tersebut bisa saja berkaitan dengan keterbatasan biaya dan modal yang dimiliki pengembang. Sehingga mengakibatkan adanya pengurangan material bangunan ataupun pembangunan yang cenderung terbengkalai. Jika Anda membeli saat launching maka perhatikan dengan seksama setiap rincian perjanjian yang diberikan kepada Anda. Minta kesepakatan yang jelas jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti terbengkalainya pembangunan, dan sebagainya.

Jika Anda memutuskan untuk membeli properti saat launching maka penting halnya bagi Anda untuk memperhatikan siapa pengembang yang mengusung properti tersebut. Memilih pengembang yang sudah diakui karyanya dapat membuat Anda lebih tenang saat membeli properti di masa launching. Anda juga perlu memperhatikan lokasi properti yang Anda beli. Pilihlah properti pada daerah yang sedang berkembang sehingga akan memudahkan Anda mendapatkan harga jual properti yang tinggi di masa mendatang. Masa balik modal dan keuntungan dari investor properti pada saat launchung ini cukup lama yaitu sekitar 10 tahun atau rata-rata keuntungan 10-12 persen per tahun.

No comments:

Post a Comment