Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) meramalkan penjualan mobil di dalam negeri baru akan menembus angka 2 juta unit pada 2022. Proyeksi tersebut mundur tiga tahun dari prediksi sebelumnya pada 2019.
Ketua Umum Gaikindo, Sudirman Maman Rusdi mengatakan pada saat ini terjadi ketidakseimbangan daya beli masyarakat dengan laju pendapatan per kapita. Anomali ini diyakini Sudirman masih akan berlangsung dalam beberapa tahun ke depan sehingga akan berpengaruh terhadap industri otomotif nasional. Berangkat dari kondisi tersebut, kata Sudirman, Gaikindo terpaksa merevisi beberapa target-target jangka panjang yang sempat dirancang pada 2012.
"Tiga tahun lalu, kami menyangka bahwa penjualan mobil bisa mencapai 1,4 juta unit di tahun 2015 dan 2 juta unit di tahun 2019 karena kondisi pasar pada saat itu sedang luar biasa. Namun siapa yang menyangka kalau kondisinya bisa sampai seperti ini?" jelas Sudirman di Jakarta, Kamis (20/8).
Pada 2012, menurutnya, pelaku industri otomotif sangat optimistis akan masa depan bisnis setelah melihat data penjualan pada tahun itu. Gaikindo mencatat, penjualan mobil pada 2012 mencapai 1,1 juta unit atau meningkat 24,84 persen dibandingkan dengan penjualan tahun sebelumnya 894.164 unit. Namun tiga tahun berselang, Gaikindo tidak berani untuk memasang target macam-macam karena kondisi pasarnya jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan saking lesunya penjualan, Gaikindo sampai harus dua kali merevisi target penjualan mobil hingga akhir tahun ini.
"Kalau lihat penjualan Semester I lalu yang sebesar 525 ribu unit, dikali dua, kan harusnya bisa 1,02 juta unit hingga akhir tahun. Tapi melihat penjualan Juli yang semakin berat, kita koreksi lagi penjualan hingga akhir tahun menjadi 950 ribu hingga 1 juta unit mobil terjual," jelas SUdirman.
Selain itu, lanjut Sudirman, pihaknya juga tidak mau memasang target untuk helatan pameran mobil yang diadakan oleh asosiasi setiap tahunnya. Padahal tahun kemarin, Indonesia International Motor Show (IIMS), yang saat itu masih didukung Gaikindo, berhasil menarik 380 ribu pengunjung dan juga berhasil mendulang Rp 5,39 triliun, atau naik dari angka tahun sebelumnya yang mencapai Rp 4,9 triliun.
"Akibat daya beli yang melemah ini, kami belum mau memasang target macam-macam terlebih dahulu, termasuk untuk Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) tahun ini. Sedangkan untuk target penjualan mobil nasional tahun depan, kami akan lihat penjualan mobil hingga Oktober dan November mendatang baru kita tentukan angkanya," tuturnya.
Sebagai informasi, total mobil baru yang terjual di Tanah Air sejak Januari hingga Juli tahun ini sebanyak 581.106 unit, turun 20,7 persen dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun lalu 733.444 unit. Angka ini baru sekitar 58,1 hingga 61,1 persen dari target yang telah direvisi asosiasi, yaitu 950 ribu hingga 1 juta unit sepanjang 2015.
No comments:
Post a Comment