Allianz Indonesia membukukan pendapatan premi bruto di segmen bisnis asuransi mikro sebesar Rp 84,36 miliar tahun lalu. Jumlah ini tumbuh 33,6 persen dari tahun 2012 yang mencapai Rp 63,12 miliar.
Head of Emerging Consumers Bussines Allianz Indonesia, Edi Yoga Prasetyo, mengatakan pertumbuhan ini didorong oleh naiknya jumlah tertanggung sebesar 93,7 persen atau menjadi 2,6 juta tertanggung pada 2013 dari tahun 2012 sebanyak 1,3 juta.
“Di segmen bisnis itu, pasar Allianz terbagi dua yakni lower mass insurance yang menyumbang Rp 66,9 miliar dan asuransi mikro sebesar Rp 17,4 miliar,” ujarnya di Jakarta, 11 Juni 2014.
Pada 2013, lebih dari 6.000 ahli waris nasabah merasakan manfaat asuransi dengan dana klaim sebesar Rp 9,97 miliar. "Produk asuransi jiwa kredit, masih menjadi penyumbang terbesar," katanya. Produk ini adalah layanan pelunasan kredit tertanggung jika yang bersangkutan meninggal dunia.
Guna meningkatkan minat nasabah, Allianz akan menambah tiga produk asuransi. Yaitu asuransi kecelakaan, asuransi rawat inap, dan santunan kebakaran rumah. Tanggungan dan premi ketiganya berbeda.
No comments:
Post a Comment