Makanan cepat saji kini sudah semakin gencar dipasarkan di Indonesia dengan berbagai macam. Misalnya Aussy Burger, menawarkan makanan siap saji yang dikelola pengusaha Jakarta dengan konsep Australia.
Aussy Burger menawarkan peluang bisnis melalui kemitraan. Dengan investasi awal Rp 60 juta, calon mitra sudah bisa ikut memasarkan Aussy Burger ini. "Aussy Burger asli Jakarta tepatnya Bintaro (Jakarta Selatan). Cuma konsepnya memang Australia. Daging sapi dari Australia, jenis burgernya juga," ujar Gayuh, seorang tenaga pemasaran Aussy Burger di JCC Senayan, Jakarta pekan lalu.
Gayuh menyebutkan, untuk investasi awal dibutuhkan modal Rp 60 juta untuk jenis Express Booth, terdiri dari booth, grill, kulkas, freezer, dan kompor. Sementara itu, untuk jenis Semi Cafe investasinya Rp 100 juta, terdiri dari kitchen set, menu display, microwave, grill, kompor, kulkas, freezer, dan meja kursi. Untuk jenis Cafe perlu menginvestasikan dana Rp 195 juta, dilengkapi TV dan kitchen set yang lebih besar.
"Tinggal jualan. Nggak ada Royalty fee dan franchise fee," katanya. Gayuh menyebutkan, harga Aussy Burger ini dibanderol Rp 12.500 per buah untuk yang di booth dan Rp 14.500 per buah untuk yang di cafe
Berdasarkan simulasi, omzet harian rata-rata mencapai Rp 900 ribu-Rp 1,2 juta untuk booth dan Rp 1,5 juta-Rp 1,5 juta untuk semi cafe dan Rp 2 juta ke atas untuk cafe. "Per bulan omzet rata-rata sekitar Rp 24 juta paling kecil," ujar dia.
Saat ini, Gayuh menambahkan, sudah ada 100 outlet Aussy Burger yang tersebar di seluruh Indonesia meliputi Ambon, Medan, Pekanbaru, Batam, Padang, Bengkulu, Jawa, Jakarta, Tangerang, Bandung, Cirebon, Purwokerto, Surabaya, dan Bali.
"Sekarang sudah ada 100 outlet tersebar di seluruh Indonesia," tandasnya.
No comments:
Post a Comment