Yura A. Djalins, Deputi Direktur Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, mengatakan transaksi ekonomi masih didominasi pembayaran tunai. "Pemahaman masyarakat masih terbatas," katanya, dalam diskusi Indotelkom forum tentang uang elektronik, di Balai Kartini, Jakarta, Rabu, 11 Juni 2014.
Budaya membayar dengan uang tunai yang belum pudar itu membuat perkembangan pembayaran dengan uang elektronik (e-money) belum tumbuh pesat. Yura menilai faktor yang membuat uang elektronik tidak begitu dilirik karena industri telekomunikasi dan perbankan masih berjalan sendiri-sendiri. "Masing-masing mengeluarkan produk e-money. Padahal, kalau dua kekuatan industri ini disatukan, hasilnya lebih baik," ujarnya.
Untuk memacu penggunan uang elektronik, Bank Indonesia gencar mendidik masyarakat dengan cara uji coba kawasan bebas uang tunai (less cash society) di kantin kawasan Universitas Indonesia Depok, Jawa Barat, pada Agustus hingga September 2013.
Bank sentral bekerja sama dengan Rektorat Universitas Indonesia menerapkan uang elektronik di beberapa kantin kampus itu. Yura mengklaim uji coba itu berhasil. Bank Indonesia kembali akan melakukan sosialisasi kawasan bebas uang tunai di sepuluh kota yang terdapat kantor perwakilan Bank Indonesia.
No comments:
Post a Comment