PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) membukukan laba bersih Rp 60,737 miliar di triwulan I-2014, naik 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 51,864 miliar. Kenaikan laba didorong meningkatnya pendapatan bersih sebesar 52% dari Rp 1,978 triliun di triwulan I-2013 menjadi Rp 3 triliun di akhir Maret 2014.
"Baik penjualan voucher maupun telepon seluler memberikan peningkatan kontribusi pada pendapatan konsolidasi Tiphone pada triwulan I-2014. Sekitar 63,2% dari total pendapatan kami saat ini masih disumbangkan oleh penjualan voucher seluler," ujar Direktur Utama TELE Tan Lie Pien, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/6/2014).
Ia menjelaskan, penjualan voucher seluler pada triwulan I-2014 mencapai Rp 1,897 triliun, meningkat 6,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,781 triliun. Perluasan jaringan distribusi voucher yang dilakukan perseroan selama triwulan I tahun ini mendorong peningkatan tersebut. "Peningkatan layanan data juga turut memacu penjualan voucher prabayar," katanya.
Kontribusi pendapatan dari penjualan telepon seluler juga naik cukup tinggi yaitu sebesar 460,3% menjadi Rp 1,103 triliun di akhir triwulan I-2014 dibanding periode sama tahun lalu yang hanya Rp 196,89 miliar.
Naiknya kontribusi penjualan ponsel tersebut merupakan hasil kerjasama perseroan dengan Samsung untuk menjual berbagai merek ponsel perusahaan asal Korea Selatan tersebut. Perseroan juga berniat menambah sekitar 1.000 outlet penjualan ponsel sampai akhir 2014 ini.
"Target kami akan ada sekitar 1.150 outlet sampai akhir 2014 untuk merealisasikan rencana sebagai distributor Samsung terbesar di Indonesia," tuturnya. Tahun ini perseroan akan menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 300 miliar. Dana itu akan dipakai untuk berbagai kegiatan pengembangan usaha perseroan.
No comments:
Post a Comment