Menjelang bulan Ramadan, harga daging sapi, ayam dan telur ayam mulai menunjukkan tren peningkatan. “Harga daging sapi mungkin mencapai puncaknya di kisaran Rp 110-120 ribu per kilogram. Tahun lalu harga tertinggi bisa mencapai Rp 140.000 per kilogram", kata Rahmat, salah satu pedagang daging sapi di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, ketika ditemui Tempo, Senin malam, 16 Juni 2014.
Menurut pria berumum 40 tahun ini, harga daging sapi tetelan saat ini Rp 50 - 60 ribu per kilogram. Adapun harga daging sapi murni kualitas satu mencapai Rp 95 ribu per kilogram atau naik dari pekan sebelumnya di kisaran Rp 90 ribu per kilogram.
Ia menjelaskan, daging sapi yang dijual berasal dari tempat jagal di daerah Cilangkap itu berasal dari sapi bakalan yang diimpor dari Australia dan Selandia Baru. "Kenaikan harga ini biasanya permainan importir, karena saya tahu stok sapi bakalan impor sedang banyak," kata Rahmat.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan pada Senin, 16 Juni 2014, harga rata-rata daging sapi di Jakarta adalah sebesar Rp 92 ribu per kilogram. Sedangkan harga rata-rata daging sapi nasional adalah sebesar Rp 98.016 per kilogram.
Kenaikan harga daging sapi di Pasar Induk Kramat Jati sudah terimbas ke sejumlah pasar tradisional. Di Pasar Pondok Pinang, Jakarta Selatan, misalnya, harga daging sapi mencapai Rp 100 ribu per kilogram atau naik Rp 5 ribu per kilogram sejak dua pekan lalu.
Adapun pada operasi sidak ke pasar Induk Beras Cipinang dan Gudang Bulog, Jumat pekan lalu, Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, mengatakan bahwa operasi pasar akan dilakukan sejak 24 Juni hingga 22 Juli 2014, yang diawali di Jakarta lalu di seluruh Indonesia. Hal itu akan dilakukan guna mennyiasati harga-harga bahan pokok yang diprediksi meningkat menjelang Ramadan dan lebaran.
No comments:
Post a Comment