Nokia akan menghentikan produksi ponsel di pabrik terbesarnya yang berlokasi di India, mulai tanggal 1 November. Selain masalah pajak dengan pemerintah India, penghentian tersebut dikarenakan Microsoft tidak lagi melakukan pemesanan.
Meski divisi mobilenya sudah diakuisisi Microsoft, Nokia yang sekarang fokus pada bisnis jaringan dan teknologi navigasi, masih punya dua pabrik ponsel di India dan Korea Selatan. Microsoft kemudian mengontrak Nokia agar memproduksi ponsel dari fasilitas tersebut.
Tapi belakangan, Microsoft menyatakan tidak akan memesan ponsel lagi dari pabrik di India itu. Microsoft memang akan memfokuskan produksi handset di pabriknya yang berlokasi di Vietnam dan China.
"Microsoft telah memberitahu Nokia bahwa mereka akan menghentikan kesepakatan dari 1 November. Karena tidak ada pesanan lagi dari Microsoft, Nokia akan menghentikan produksi handset," demikian pernyataan Nokia yang kutip dari Reuters, Rabu (8/10/2014).
Permasalahan juga datang dari pemerintah India yang menilai Nokia tidak membayar pajak yang sesuai. Karenanya, pabrik tersebut sekarang tidak jelas nasibnya karena Nokia juga tidak dapat menjualnya ke pihak lain.
Nokia sedang berusaha menyelesaikan masalah tersebut dengan mengadu pada pengadilan internasional. Pabrik yang akan ditutup ini pada masa jayanya adalah basis produksi Nokia yang terbesar.
Pabrik tersebut mempekerjakan 6.600 pegawai. Tidak jelas bagaimana nasib mereka nanti sesudah produksi dihentikan. Nokia akan menghentikan produksi ponsel di pabrik terbesarnya yang berlokasi di Chennai, India. Untungnya, hal ini tidak sampai mempengaruhi pasokan handset ke Indonesia.
"Kita gak terpengaruh. Mostly semua dibuat di pabrik Vietnam. Penutupan gak berpengaruh ke jumlah produksi. Kita kan masih ada beberapa factory lain," kata Yulin Febrina, Communication Manager Microsoft Device Indonesia.
Namun Yulin menolak merinci lebih detail mengenai pasokan tersebut, termasuk menginformasikan pabrik mana saja yang dimiliki Nokia beserta spesialisasi produksi handsetnya. Seperti diketahui, produksi ponsel di Chennai, akan efektif dihentikan mulai 1 November. Pajak dengan pemerintah India disebut-sebut sebagai penyebabnya. Penghentian produksi juga dikarenakan Microsoft tidak lagi melakukan pemesanan pada Nokia.
Meski divisi mobilenya sudah diakuisisi Microsoft, Nokia yang sekarang fokus pada bisnis jaringan dan teknologi navigasi, masih punya dua pabrik ponsel di India dan Korea Selatan. Microsoft kemudian mengontrak Nokia agar memproduksi ponsel dari pabrik tersebut.
Namun belakangan, sang raksasa software menyatakan tidak akan memesan ponsel lagi dari pabrik di Chennai. Microsoft sendiri kabarnya memang akan memfokuskan produksi handset di pabriknya yang berlokasi di Vietnam dan China.
No comments:
Post a Comment