Thursday, October 23, 2014

Para Pengusaha Roti Mulai Lirik Ubi

Para pengusaha roti kini mulai mengincar ubi sebagai salah satu bahan baku produk roti. Ketua Asosiasi Pengusaha Bakery Indonesia, Chris Hardijaya, mengatakan, perusahaannya dan teman-temannya akan mulai membuat pabrik pengolahan ubi di beberapa wilayah di Indonesia. "Ubi ini bisa ditanam di mana saja. Asal perawatan dan pengolahannya benar, bisa sangat menguntungkan," kata Chris di Hotel Shangri-La Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2014.

Chris mengatakan pabrik pengolahan ubi ini rencananya dibangun di wilayah Sumatera dan Jawa. Dana investasi yang dikeluarkan Rp 15-20 miliar per pabrik. "Dengan pabrik ini, industri hulu ubi akan terangkat, sehingga menambah produktivitas dan nilai tambahnya," katanya.

Ubi mulai dilirik pengusaha roti sebagai bahan pendukung pembuatan roti karena memiliki beberapa kelebihan. Chris mengatakan penggunaan ubi dapat menambah nutrisi dalam produk roti. Selain itu, tepung ubi membuat tekstur roti menjadi lebih lembut. Dan, yang paling penting, petani ubi dapat bernapas lebih lega. "Pembangunan pabrik ini sekaligus membantu petani ubi mempertahankan lapangan kerjanya," ujar Chris.

Saat ini ubi kurang diminati industri roti karena harganya yang masih terlampau mahal. Harga ubi saat ini Rp 6.000-8.000 per kilogram. Sebab penggarapannya masih manual dan petani tak konsisten memproduksi ubi.

Karena itu, kata Chris, dibutuhkan teknologi lebih maju agar produksi ubi bertambah dan harganya turun. Dengan penggarapan yang modern, harga ubi dapat jauh lebih murah, sekitar Rp 2.000 per kilogram. "Target kami menaikkan produktivitas ubi dari 7 ton per hektare menjadi 30 ton per hektare," katanya.

No comments:

Post a Comment