PT Astra Otoparts Tbk dan Bridgestone Corporation membentuk perusahaan patungan untuk mengembangkan bisnis komponen otomotif anti-vibration dengan nilai investasi mencapai Rp 174 miliar. Direktur Astra Otoparts Hugeng Gozali menyatakan dalam pembentukan perusahaan patungan tersebut, Bridgestone menguasai kepemilikan saham dengan menggenggam 51 persen sedangkan 49 persen sisanya dimiliki Astra.
Hugeng menyatakan perusahaan patungan ini rencananya bakal berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat dan nantinya memproduksi engine mounting, body mounting dan suspension parts untuk pasar kendaraan roda empat atau lebih. "Permulaan produksi massal akan dilaksanakan pada Januari 2016," kata Hugeng dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, Senin (6/7).
Astra Otoparts diketahui mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 4 triliun–Rp 4,5 triliun untuk tahun buku 2015. Nilai tersebut sedikit turun dari total belanja modal tahun lalu yang mencapai Rp 4,6 triliun. Sumber pendanaan capex berasal dari kas internal dan pinjaman bank. Manajemen menyatakan tahun ini perseroan belum ada rencana untuk mengeluarkan obligasi.
Dari sisi kinerja terkini, Astra Otoparts mengalami penurunan laba bersih sebesar 67,07 persen menjadi Rp 87,42 miliar di kuartal I 2015, dari posisi laba sebesar Rp 265,52 miliar di kuartal I 2014.
Merosotnya laba tersebut disebabkan pendapatan perseroan yang merosot tajam menjadi Rp 2,87 triliun di kuartal I 2015, dari capaian pendapatan di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,09 triliun.
Sementara Bridgestone Corporation merupakan salah satu perusahaan ban dan karet terbesar di dunia. Bridgestone memiliki 170 fasilitas manufaktur di 26 negara. Segmen bisnis terbesar Bridgestone adalah ban dengan porsi 84 persen dari total penjualan bersih perusahaan. Sementara, sisanya sekitar 16 persen adalah produk diversifikasi termasuk di dalamnya komponen otomotif.
No comments:
Post a Comment