Aturan yang dimaksud Jonan ialah Permenhub No 77 yang mengatur tentang kompensasi kepada maskapai yang jadwal penerbangannya mengalami keterlambatan. Jonan mengatakan pihaknya tidak bisa memberikan sanksi tambahan kepada maskapai yang sering terlambat jadwal terbangnya karena belum ada landasan hukum. Dan sampai saat ini tidak ada rencana membuat landasan hukum baru yang seharusnya bisa dibuat oleh Menteri Perhubungan seperti Permenhub No. 77 tersebut
"Belum (sanksi tambahan), kalau airlines rusak ya rusak saja," ucapnya. Sebelumnya diberitakan, jadwal penerbangan Lion Air mengalami keterlambatan selama berjam-jam di Bandara Soekarno Hatta. Jadwal yang delay ialah rute Jakarta-Denpasar, Jakarta- Aceh, Jakarta- Palembang dan beberapa jadwal lainnya.
Lion Air mengatakan, keterlambatan hari ini karena ada 3 masalah teknis. Pertama ada bird strike di Semarang, kedua adanya maintenence schedule dan ketiga FOD yang menyebabkan seluruh operasional Lion Air terganggu.
Beberapa jadwal penerbangan Lion Air banyak yang mengalami delay sejak siang sampai malam ini. Tak hanya penerbangan Lion Air rute Jakarta- Denpasar, enam penerbangan lainnya juga belum terbang karena beberapa alasan. "Tinggal 6 flight yang belum berangkat. Yakni Jakarta-Denpasar, Jakarta-Pekanbaru 2 flight, Jakarta Palembang 2 flight, Jakarta-Jayapura di terminal 1A. Sisanya sudah kita berangkatkan," ujar Daniel Putut, Direktur Operasional Lion Air saat dihubungi, Rabu (18/2/2015).
Menurutnya, beberapa penerbangan yang belum diberangkatkan karena jam operasionalnya sudah tutup. Namun, lanjut Daniel, bukan berarti pihak Lion Air menelantarkan penumpang begitu saja. "Kalau ada yang tidak bisa terbang karena jam operasionalnya bandara sudah tutup. Maka kita beri kompensasi dan kita inapkan di hotel dekat bandara Cengkareng gratis,"jelasnya.
Saat ini penumpukan penumpang di terminal 1B masih terjadi. Dirinya membantah adanya penelantaran penumpang akibat insiden ini. "Kita nggak ada telantarkan penumpang di apron, kita kembalikan mereka ke terminal 3," pungkasnya. Hampir seluruh jadwal penerbangan maskapai Lion Air mengalami keterlambatan sore tadi di Bandara Soekarno Hatta. Rupanya, keterlambatan juga terjadi di Bandara Adi Sumarmo, Solo. Jadwal terbang Solo Jakarta yang harusnya sore tadi, baru berangkat malam tadi pada pukul 21.00 Wib.
"Jadwal berangkat seharusnya pada pukul 17.40 Wib dari Solo namun delay menjadi 19.40 Wib dan diubah lagi menjadi 20.40 Wib," kata Nuni, penumpang Lion Air saat berbincang kepada detikcom, Kamis (19/2/2015) dini hari. Akibat keterlambatan itu Lion Air hanya memberi kompensasi berupa makanan dan air mineral dalam bentuk gelas plastik. Nuni mengatakan, keterlambatan itu karena ada masalah operasional.
"Akhirnya pesawat berangkat pukul 21.30 Wib dan tiba di Jakarta pukul 22.40 Wib. Padahal suami saya sudah menunggu di Soekarno Hatta dari pukul 18.00 Wib sore tadi" ucapnya. Nunik yang harusnya sampai di rumahnya daerah Bekasi pada sekitar pukul 20.00 Wib harus telat beberapa jam. Bahkan suami Nuni yang menjemput harus menunggu selama 5 jam di Bandara Soekarno Hatta.
"Saya baru sampai rumah pukul 01.00 Wib dini hari," ucapnya. Dia juga mengeluhkan kompensasi yang diberikan Lion Air. "Kami diberikan makanan dan minuman saja bahkan tanpa sedotan," keluhnya.Pihak Lion Air menjelaskan mengapa penerbangannya pada hari ini mengalami keterlambatan jadwal terbang. Salah satunya adanya pesawat Lion Air yang menabrak burung di Semarang dan adanya perawatan teknis kepada salah satu pesawat Lion Air.
"Di Semarang ada pesawat Lion Air yang tabrak burung alias bird strike, kedua ada pesawat yang alami gangguan teknis jadi kita schedule maintenance ketiga ada FOD," ujar Direktur Operasional Lion Air, Daniel Putut saat dihubungi, Kamis (18/2/2015). Lanjut, Daniel mengatakan akibat adanya 3 masalah teknis tersebut maka dampaknya menganggu operasional seluruh penerbangan Lion Air.
"Karena ada tiga gangguan, maka dampaknya ke seluruh operasional," ucapnya. Selain itu, tingginya angka penumpang pada malam ini juga menyebabkan terjadinya penumpukan penumpang. Menurut Daniel, hari ini tergolong 'peak season' karena besok hari libur perayaan Imlek.
Penerbangan Lion Air banyak yang mengalami delay sejak siang sampai malam ini. Salah satunya adalah flight nomor JT 0396 dengan rute penerbangan Jakarta-Kuala Namu (Medan). “Seharusnya boarding 16.55 WIB. Terus ada pengumuman menunda 120 menit (2 jam),” tutur salah satu penumpang Hans saat dihubungi, Rabu (18/2/2015), pada pukul 20.05 WIB.
Tidak ada kru dari Lion Air melayani para penumpang yang menginginkan kompensasi keterlambatan terbang. Akhirnya penumpang mengambil sendiri makanan yang tersedia di tangga dekat ruang tunggu gate B2, entah milik siapa itu. “Pada ngambil makanan sendiri. Ada kotak ditaruh di dekat tangga. Isinya roti sama aqua gelas,” kata Hans.
Sekitar pukul 20.10 WIB, menurut Hans, kru Lion Air baru ada yang tiba di ruang tunggu. Tidak ada penjelasan yang memuaskan dari Lion Air tentang keterlambatan itu. “Katanya menunggu pesawat dari Pekanbaru,” ungkapnya. Menurut Hans, kekacauan penerbangan Lion Air ini terjadi sejak siang tadi. Delay itu berlangsung sampai malam ini.
“Ke Jambi ada juga delay tadi. Pada delay semua,” katanya. Delay serupa juga terjadi pada penerbangan ke Surabaya dan Denpasar. Bahkan penumpang yang jurusan Denpasar sempat ‘terbengkalai’ di apron karena disuruh turun dari pesawat setelah sempat masuk ke dalam pesawat.
No comments:
Post a Comment