Perekonomian yang melambat juga berdampak ke sektor properti. Pengembang HK Realtindo mengakui ada penurunan yang signifikan dalam penjualan. “Pasar properti memang seret, pasar kami dari 10 unit sebulan turun jadi 2 saja misalnya, kami pun mengalami gejala yang sama,” kata Direktur Utama HK Realtindo Muhammad Fauzan di Jakarta, Kamis (2/7) malam.
Untuk mensiasati situasi itu, HK Realtindo pun fokus di proyek-proyek properti yang harga dan skalanya lebih kecil. Tahun ini rencananya HK Realtindo akan meluncurkan setidaknya dua proyek apartemen di Bogor. Satu proyek, Olympic Residence yang terdiri dari dua menara apartemen dengan total sekitar 700 unit, didirikan di dekat pintu masuk tol Sirkuit Sentul. Proyek hasil KSO dengan Olympic Group itu sudah soft lauch pada Juni lalu. “20 persen sudah terserap,” katanya.
Sementara proyek lain ada yang akan digarap bersama BUMN lain. Kedua proyek ini termasuk ke dalam target 6-7 proyek yang akan digarap anak perusahaan Hutama Karya ini pada 2015 dengan nilai investasi Rp 1 triliun. Fauzan berharap tahun ini pihaknya bisa menyumbangkan sekitar 1.500 unit rumah untuk membantu mengatasi masalah backlog perumahan nasional. Diperkirakan secara nasional angka backlog mencapai 13,5-15 juta.
Pada kesempatan yang sama, Taufik Hendra Kusuma, Direktur Keuangan HK Realtindo mengatakan pada tiga bulan terakhir penjualan mereka stagnan. "Kami cuma bisa jual sepertiga dari Q4 Desember lalu, efeknya (Perlambatan ekonomi) signifikan," katanya. Strategi HK yang fokus kepada rumah yang harganya lebih kecil, atau segmen rumah pertama, kata Taufik, sebab segmen ini tak pernah habis demand-nya. "Tapi ketersediaan lahan enggak banyak. Sehingga sebenarnya bangunan tinggi, apartemen itu, jadi solusi, dengan segala macam masalahnya," ujar dia.
Situasi ekonomi yang kurang bersahabat tak menyurutkan langkah HK Realtindo menuju go publik. "Kami ditargetkan induk untuk melakukan penawaran terbuka pada tahun 2016," kata Fauzan. Taufik mengatakan hasil IPO (penawaran saham perdana) akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek yang sudah direncanakan
No comments:
Post a Comment