Wednesday, July 1, 2015

Hypermart Buka Kemitraan Dengan Warung Untuk Jadi Penyalur Retail

Tidak ingin mematikan usaha pedagang kecil, Hypermart mengembangkan kemitraan melalui kelompok TOWAKO (toko warung kios). Mereka yang menjadi anggotanya tanpa dipungut biaya keanggotaannya, bisa mendapatkan harga beli yang lebih rendah 5-10 persen. Barang yang boleh dibeli, tanpa ada batasan pilihannya.

Saat ini, keanggotaan TOWAKO di 111 gerai Hypermart se-Indonesia sudah mencapai 5.000 orang. "Jadi jangan khawatir datangnya Hypermart," kata Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Hypermart Danny Kojongian sewaktu peresmian gerai ke 112 Hypermart di Lombok Epicentrum Mall atau kedua di Mataram, Selasa 30 Juni 2015 siang. Menurutnya, para pedagang bisa bebas mengakses harga yang terjamin lebih murah sehingga bisa berdampingan tumbuh. Untuk menjadi anggota TOWAKO, akan dilakukan survei oleh Hypermart untuk memastikan kehadiran usahanya.

Hypermart membuka gerai ke 112 di Lombok Epicentrum Mall di tengah kota Mataram yang merupakan kedua di kota Mataram. Dibukanya gerai baru yang bernuansa cerah warna dominan hijau dan kuning itu dibiayai Rp 45 miliar ditargetkan pendapatan omsetnya Rp 1 miliar sehari. Sebelumnya, gerai Hypermart di Central Plaza Abian Tubuh Cakranegara pinggir tenggara kota Matara menghasilkan pendapatan Rp 700an juta.

"Kami percaya pertumbuhan ekonomi di sini bagus. Gaya hidup masyarakatnya mulai modern,’’ ujarnya. Gerai ke 112 ini yang luasnya 5.712 meter persegi ini adalah gerai terbesar di wilayah timur Indonesia. Merupakan gerai ke-6 di Hypermart Indonesia yang menggunakan desain konsep Generasi 7 setelah didirikan 2004. Hypermart G7 menampilkan jenis rak gondola yang baru, lorong yang lebih luas sehingga memberikan kemudahan navigasi konsumen, area produk segar yang diperluas.

Fashion and beauty centernya diperbarui dan diperluas menyesuaikan gaya hidup konsumen yang terus berkembang. Sedangkan bakery, ready to eat, makanan segar, makanan curah, home and living lebih luas dan beragam dengan konsep baru. Tata cahaya mengusung konsep ramah lingkungan menggunakan LED.

PT Matahari Putra Prima Tbk yang mengelola Hypermart menghasilkan penjualan Rp 13,59 triliun pada tahun 2014 lalu atau bertambah 14,1 persen dibanding tahun sebelumnya. Pendapatan bersihnya mencapai Rp 554 miliar atau naik 24,5 persen dari tahun 2013 sebesar 444,9 miliar.Walikota Mataram Ahyar Abduh mengaku bangga semakin banyak pertokoan besar yang dibuka di kotanya. "Ini sebagai salah satu indikasi perekonomi yang baik,’’ ucapnya.

Pertumbuhan ekonomi Mataram sebagai ibukota provinsi Nusa Tenggara Barat yang membaik disebutnya dengan peningkatan anggaran pemerintah daerah yang semula 2010 hanya Rp 500 miliar telah menjadi Rp 1,2 triliun pada tahun 2015 ini. Demikian pula potensi pendapatan asli daerah yang semula 2010 hanya Rp 42,5 miliar menjadi di atas Rp 200 miliar.

No comments:

Post a Comment