Friday, July 3, 2015

Link Net Rilis Daftar Perusahaan Yang Akan Jadi Pembeli Sahamnya

Perusahaan multimedia milik Grup Lippo PT Link Net Tbk menyatakan proses pelepasan saham perseroan bakal berlangsung tidak lama lagi karena manajemen memperkirakan daftar pembeli akan segera keluar dalam bulan ini. "Finalisasinya belum tahu, masih on the way. Paling tidak bulan ini sudah ada shortlisted pembeli. Perkiraan saya sih sebentar lagi," ujar Chief Exceutive Officer Link Net Richard Kartawijaya di Jakarta, Jumat (3/7).

Namun, Richard menjelaskan, proses penjualan saham tersebut bakal dilakukan oleh para bank yang ditunjuk, bukan Link Net sendiri. Ia mengatakan dua bank tersebut adalah Credit Suisse dan Citibank. "Nanti mereka yang menentukan shortlist (daftar pembeli) karena ini secondary share," jelas Richard. Lebih lanjut, Ia mengungkapkan yang ingin melepas kepemilikan dalam Link Net sebenarnya adalah CVC Capital Partners Ltd. Karena pada dasarnya Grup Lippo memiliki keinginan untuk membesarkan Link Net.

"Lippo tetap ingin Link Net menjadi besar. Tapi kita kembali lagi ke CVC yang model bisnisnya berbeda karena private equity. Mereka kan memang investasi lalu akan dijual setelah dinilai layak jual," ungkapnya. Seperti diketahui sebelumnya, beberapa pihak sudah menyatakan ketertarikannya untuk meminang 33,82 persen saham Link Net dari PT First Media Tbk. Perusahaan tersebut antara lain PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL). Selain keduanya, pesaing lain adalah Grup MNC melalui PT Global Mediacom Tbk (BMTR).

“XL tertarik untuk menjajaki kemungkinan mengakuisisi Link Net,” kata Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini di Jakarta, belum lama ini. Menurut mantan Direktur Network Services XL tersebut, langkah perusahaannya untuk ikut membidik saham Link Net sebagai bagian dari diversifikasi bisnis perseroan ke arah fixed connectivity.

Sementara Presiden Direktur dan CEO Indosat Alexander Rusli sebelumnya juga mengakui ketertarikannya untuk mengakuisisi Link Net karena dinilai memiliki keunggulan dari sisi basis pelanggan yang sudah matang untuk Diber To The Home (FTTH).

“Kalau bicara sinergi dengan XL (memburu saham Link Net), itu ide yang menarik untuk dibahas,” kata Alex, belum lama ini. Dari sisi kinerja, Link Net mampu mencetak pendapatan sebesar Rp 599,9 miliar pada kuartal I 2015, meningkat 21,8 persen dibandingkan dengan kuartal I 2014. Laba bersih Link Net mencapai Rp 145,2 miliar atau naik 4,9 persen dari raupan kuartal I 2014 sebesar Rp138,4 miliar.

Perseroan mampu memperluas jaringan dengan menambah 56.706 homes passed dalam periode tersebut, dan sudah mendekati 1,5 juta total homes passed. Peningkatan pelanggan broadband dan televisi berbayar masing-masing menjadi 406.790 pelanggan dan 377.404 pelanggan.

No comments:

Post a Comment