Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan nilai ekspor Indonesia pada Agustus 2014 mencapai US$ 14,48 miliar, atau Rp 176,1 triliun. Nilai ekspor tersebut meningkat 2,48 persen dibandingkan Juli 2014. "Jika dibandingkan dengan bulan Agustus tahun lalu, terjadi kenaikan 10,13 persen," kata Suryamin di kantornya, Rabu, 1 Oktober 2014.
Menurut Suryamin, terjadi kenaikan ekspor pada beberapa komoditas. Beberapa komoditas yang memiliki pencapaian positif adalah kendaraan bermotor karena ekspornya naik 28,54 persen pada Juli-Agustus. Secara kumulatif, ekspor kendaraan pada Januari-Agustus 2014 naik 12,36 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain kendaraan bermotor, kenaikan ekspor juga disumbang oleh mesin dan pesawat mekanik serta berbagai produk kimia. Secara akumulatif, nilai ekspor pada sektor tersebut mencapai US$ 117,42 miliar pada Januari-Agustus 2014.
Pencapaian ekspor Agustus berbeda dengan Juli 2014. Saat itu nilai ekspor mencapai US$ 14,18 miliar, atau turun 6,03 persen jika dibandingkan dengan Juli 2013. Jika dibandingkan dengan Juni 2014, nilai ekspor turun 7,99 persen. Penurunan ekspor Juli berasal dari sektor nonmigas, yang merosot 7,86 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menyebutkan nilai ekspor Indonesia pada Agustus 2014 mencapai US$ 14,48 miliar (sekitar Rp 176,37 triliun). Menurut Suryamin, ada tiga komoditas yang memberikan sumbangan besar atas kenaikan ekspor. "Kendaraan bermotor, mesin pesawat mekanik, dan produk kimia," kata Suryamin di kantornya, Jakarta, Rabu, 1 Oktober 2014.
Suryamin menjelaskan ekspor kendaraan bermotor pada Juli-Agustus 2014 meningkat 28,54 persen. Secara kumulatif, ekspor kendaraan Januari-Agustus 2014 naik 12,36 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Komoditas yang juga mengalami kenaikan ekspor adalah mesin-mesin mekanik. Menurut Suryamin, terjadi kenaikan ekspor 2,59 persen di sektor mesin mekanik pada Agustus dibandingkan Juli 2014. Secara keseluruhan, ekspor produk ini pada Januari-Agustus 2014 naik 1 persen dibandingkan tahun 2013.
Penyokong ekspor lain adalah produk kimia. BPS mencatat terjadi kenaikan ekspor kimia sebesar 3,66 persen pada Agustus dibandingkan Juli 2014. Untuk periode Januari-Agustus 2014, terjadi kenaikan ekspor 24,44 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2013.
No comments:
Post a Comment