Emiten yang bergerak di bidang furnitur, PT Chitose Internasional Tbk, menargetkan pendapatan naik sebesar 10 persen dibandingkan 2014 lalu yang sebesar Rp 283 miliar. “Kami targetkan naik menjadi Rp 311 miliar," kata Direktur Utama Chitose, Dedie Suherlan di Bursa Efek Jakarta, Jakarta, Senin 20 April 2015.
Untuk mencapai target tersebut, Dedie mengatakan, PT Chitose akan menjalin kerja sama dengan perusahaan dari Jepang dalam mengembangkan bisnis retail dan project display dengan toko-toko besar Indonesia. "Seperti Uniqlo Shop dan AEON," ujar Dedie.
Menurut Dedie, Jepang merupakan salah satu pasar terbesar PT Chitose di Asia. Dari 88 persen produk yang diekspor ke Benua Kuning, 20 persen menuju Jepang. "Sementara 12 persen lainnya ke negara-negara di Afrika seperti Ghana Mauritius," ujar Dedie.
PT Chitose juga memperluas jaringan bisnis di level dosmetik dengan membuka gerai utama di Surabaya, Jawa Timur. Direktur Pemasaran PT Chitose, Timotius J Paulus, mengatakan pembangunan gerai tersebut untuk memperkuat pemasaran di Indonesia Timur. "Jadi kami fokus di sana," kata Timotius.
Setelah pembangunan gerai utama, Timotius mengatakan, PT Chitose juga akan membangun pabrik kedua di Bandung, Jawa Barat, dengan anggaran sebesar Rp 21 miliar. "Targetnya kuartal pertama 2016 mendatang pabrik sudah beroperasi," ujar Timotius.
Dengan adanya pabrik baru, menurut Timotius, akan meningkatkan jumlah produksi. Jadi, lanjutnya, total produksi gabungan pabrik lama dengan baru sebesar 130 ribu per unit. Pabrik lama, ucap dia, menyetor 100 ribu per unit. "Jadi kapasitas produksi per tahun mendatang menjadi 1.5 juta unit," kata dia.
No comments:
Post a Comment