Monday, April 27, 2015

Laba Bersih PT Newmont Nusa Tenggara Naik Jadi 82 Persen

Produksi hasil tambang berupa tembaga dan emas PT Newmont Nusa Tenggara pada kuartal I/2015 meningkat tajam. Mengutip laporan keuangan kuartal I/2015 Newmont Mining Corporation pada Senin, 27 April 2015, produksi tembaga naik hingga 127% dari 48 juta pon pada kuartal I/2014 menjadi 109 juta pon. Begitu pula dengan produksi emas yang meroket 568,75% dari 16.000 ounces menjadi 109 ribu ounces.

Melonjaknya produksi di Tambang Batu Hijau tersebut dinilai sebagai salah satu pendorong kinerja keuangan induk perusahaannya. Sebab, operasi dan pengapalan dari tambang tersebut sudah bisa berjalan 100% setelah pada 2014 terkena larangan ekspor.

"Dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu memang naik karena pada kuartal I/2014 kan ekspor ban mulai diberlakukan," tutur Corporate Communication Newmont Nusa Tenggara Rubi Purnomo. Pendapatan Newmont Mining Corporation tercatat naik 11,1% dari US$ 1,8 miliar menjadi US$ 2 miliar. Laba bersih juga ikut naik 82% dari US$ 156 juta menjadi US$ 284 juta.

Newmont memiliki awal yang kuat untuk menhadapi tahun ini di tengah rendahnya harga logam, kata Presiden dan Chief Executive Officer (CEO) Newmont Gary Goldberg. PT Newmont Nusa Tenggara akhirnya bisa bernapas lega. Sebab, perusahaan tambang tembaga ini sudah mendapatkan surat rekomendasi izin ekspor konsentrat dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Menurut Direktur Jenderal Mineral dan Batubara R. Sukhyar, rekomendasi izin ekspor konsentrat ini diberikan setelah Newmont menyatakan komitmen pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga bersama PT Freeport Indonesia. "Pagi tadi sudah kami ajukan surat persetujuan ekspor (SPE) ke Kementerian Perdagangan setelah mengecek dokumennya, dan kami teken," kata Sukhyar seusai rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Rabu, 18 Maret 2015.

Menurut Sukhyar, pihaknya telah mengeluarkan rekomendasi izin ekspor konsentrat sebesar 477 ribu ton dalam waktu enam bulan. "Jadi mulai 18 Maret sampai 18 September 2015," ujarnya. Ihwal perkembangan komitmen pembangunan smelter oleh Newmont, Sukhyar menuturkan perusahaan asal Amerika Serikat ini tetap akan bekerja sama dengan Freeport. Artinya, Newmont tak akan membangun smelter sendiri.

Nantinya saat smelter Freeport di Gresik dengan kapasitas 2 juta ton sudah beroperasi pada 2017, Newmont akan memasok seluruh produksinya. Saat ini produksi Newmont berkisar 500-700 ribu ton konsentrat.

No comments:

Post a Comment