PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merencanakan menambah modal atau right issue sebesar Rp 20 triliun pada 2018. Direktur Utama Bank Mandiri Budi G Sadikin mengatakan bahwa penambahan modal itu harus lebih besar dari tahun 2011 lalu. Bahkan, kata dia, aneh kalau Mandiri tak melakukan right issuesebesar itu.
"Kita kan tahun 2011 (tambah modal) saja sudah Rp 12 sampai13 triliun jadi harus lebih besar dari itu. Karena kalau enggak kan agak aneh ya, bank sudah semakin besar tapi nilainya (penambahan modal) di bawah itu (nilai tambah modal tahun 2011)," ujar Budi G Sadikin di Jakarta, Jumat (24/4/2015).
Meski memulai target tambah modal tahun 2018, namun Budi mengatakan akan sangat senang apabila pemerintah berkeinginan memperkuat modal Bank Mandiri sebelum tahun 2018. Sebab, dengan tambah modal itu pasti akan memperkuat struktur keuangan Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.
Hingga saat ini, total aset Bank Mandiri naik mencapai Rp 868,3 triliun. Angka ini tumbuh 19 persen dibandingkan total aset pada Maret 2014 sebesar Rp 729,5 triliun. Terkait tingkat kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Mandiri menyatakan bahwa ada kenaikan dari 16,15 persen menjadi 17,87 persen. Sementara dana pihak ketiga (DPK) menjadi Rp 628,7 triliun pada akhir Maret 2015 dari Rp 531,6 triliun pada tahun sebelumnya.
Dari pencapaian tersebut, total dana murah (giro dan tabungan) yang berhasil dikumpulkan Bank Mandiri mencapai Rp 372 triliun, yang terutama didorong oleh peningkatan giro sebesar Rp 30,7 triliun hingga mencapai Rp 141,49 triliun.
No comments:
Post a Comment