Monday, April 27, 2015

Pabrik Terbesar Sepatu Nike Beroperasi Di Garut Dengan Nilai Investasi Rp. 720 Milyar

Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin meresmikan pabrik sepatu Nike di Garut, Jawa Barat. Pabrik yang berlokasi di Leles, Garut ini menelan investasi sekitar US$ 60 juta atau sekitar Rp 720 miliar.  ‎Pabrik yang memproduksi produk global Nike ini didirikan oleh PT Changsin Reksa Jaya berdiri di atas lahan seluas 31 hektar dan menyerap tenaga kerja 3.200 orang. Saleh mengatakan, di tahun depan, Changsin bakal menyerap tenaga kerja yang khususnya berdomisili di kawasan Garut Jawa Barat bakal menjadi 5.500 orang.

‎"Hal ini patut diberikan dukungan mengingat investasi PT Changsin Reksa Jaya sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong peningkatan ekspor non migas dan penyerapan tenaga kerja nasional," tutur Saleh dalam peresmian pabrik Changsin di Leles, Garut, Senin (27/4/2015).

"Ini salah satu pabrik paling besar di Garut," katanya. Saleh juga mengatakan, tak hanya padat karya karena menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak, investasi yang dikeluarkan oleh PT Changsing Reksa Jaya pun ‎tak sedikit. Saleh mengatakan, Changsing menggelontorkan investasi sebesar US$ 60 juta atau setara Rp 720 miliar.

‎"Kapasitasnya 15 juta pasang per tahun," katanya. Pabrik ini sudah beroperasi mulai April 2015. Merek pakaian olahraga terkenal Nike mempercayakan kepada Changsin untuk memproduksi produknya (makloon).  Di pabrik Garut ini, Changsin memproduksi tahapan cutting dan stitching, atau pembuatan upper (bagian atas) sepatu. Setelah selesai, produk-produk tersebut akan difinalisasi dengan m enggambungkan dengan bagian sole di pabrik Changsin Karawang, Jawa Barat. Produsen sepatu asal Korea Selatan, Changsin Group baru meresmikan pabrik keduanya di Indonesia. Pabrik yang memproduksi sepatu Nike ini‎ baru dibuka di Leles, Garut, Jawa Barat. 

Menteri Perindustrian Saleh Husin menuturkan, alasan Changsin membuka pabrik keduanya di Garut adalah karena‎ sumber daya yang melimpah dengan upah yang masih rendah. Hal tersebut menurut Saleh memberikan kepercayaan bagi Changsing untuk membuka pabriknya di Garut. "Ini memeberikan titik terang dan saya yakin akan membawa industri lainnya tumbuh berkembang di kabupaten Garut. Karena dengan tenaga kerja yang cukup banyak dengan UMR yang masih rendah," kata Saleh di Leles, Garut, Senin (27/4/2015).

Saleh menuturkan, selain itu faktor perizinan dan kemudahan yang diberikan pemerintaah daerah pun menjadi faktor tersendiri bagi daerah Garut menjadi tujuan investasi.  "Apalagi dengan kemudahan dan dukungan fasilitas lainnya. Saya yakin tahun depan pabriknya bakal mulai tumbuh di kabupaten Garut," tuturnya.

Pabrik sepatu Nike miliki Changsin Group ini merupakan pabrik terbesar di Garut, pabrik ini menelan investasi sekitar US$ 60 juta atau sekitar Rp 720 miliar.  Sementara itu, CEO PT Changsin Reksa Jaya Whanil Jeong mengatakan, pihaknya melihat potensi besar di Indonesia terutama dari aspek sumber daya manusianya. Sebelum mempekerjakan karyawannya, Changsin juga memberikan pelatihan bagi tenaga kerjanya.

"Tahun lalu kami memutuskan untuk ekspansi di Indonesia. Garut adalah daerah yang kami pilih, karena daerah yang indah dan orang yang hebat. Karena itu kami pilih ada di Garut," katanya.

‎Changsin Group membuka pabrik keduanya setelah Karawang, yaitu PT Changsin Reksa Jaya di Leles, Garut. Pabrik yang mempekerjakan 5.500 orang di tahun 2016 nanti. ‎Pabrik di Garut ini memproduksi bagian upper (atas) sepatu Nike, sedangkan bagian sole (sol/bawah) diproduksi di pabrik Changsin di Karawang, Jawa Barat.PT Changsin Reksa Jaya, baru membangun pabriknya di Leles, Kabupaten Garut. Pabrik seluas 31 hektar ini bisa memproduksi 15 juta pasang sepatu dalam setahun. Seluruh produksinya di ekspor ke luar negeri.

Pabrik senilai US$ 60 juta ini memproduksi tahapan cutting dan stitching untuk membuat upper (bagian atas) sepatu. Dalam setahun, pekerja dan mesin di pabrik ini mampu menbuat 15 juta pasang sepatu. Bagian upper sepatu tersebut bakal dikirimkan ke pabrik Changsin Indonesia di Karawang, Jawa Barat yang memproduksi bagian sole (bawah) sepatu.

Menteri Perindustrian Saleh Husin yang meresmikan pabrik ini mengatakan, ‎pabrik ini bakal memproduksi sepatu Nike berbagai model yang hasilnya akan diekspor ke sejumlah negara.  "Ya ini diekspor, dan memang memiliki kualitas yang tinggi," kata Saleh di Leles, Garut, jawa Barat, Senin (27/4/2015). Saleh mengatakan, Nike sendiri memiliki mitra produsen sepatunya tak hanya di Indonesia, tapi di sejumlah negara lain seperti Vietnam ataupun China. Di Indonesia pun Nike memiliki klien pabrik di Karawang, Tangerang, Garut dan sejumlah daerah lain.

Meski punya banyak pabrik yang beroperasi, Saleh menuturkan, kualitas Nike 'Made In Indonesia' tak kalah dibanding sepatu Nike yang dibuat di negara-negara lain. Bahkan Saleh menyebut, kualitas sepatu Nike di seluruh dunia sama. ‎"Di sini kualitasnya tinggi dan ada kepercayaan besar dari Nike. Saya kira mereka (Nike) punya kualitas sendiri. Kualitas di seluruh negara sama," tuturnya.

Sementara itu, Staf Humas dan Legal PT Changsin Reksa Jaya, Yusuf menuturkan, beroperasinya pabrik Nike ini memang berorientasi untuk ekspor. "Diekspor seluruhnya. Mengenai tujuannya saya belum paham," tuturnya.Perusahaan asal Korea Selatan, PT Changsin Reksa Jaya meresmikan pabrik sepatu Nike di Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pabrik yang diresmikan Menteri Perindustrian Saleh Husin hari ini, termasuk pabrik paling besar di tanah Garut. Selain itu juga, pabrik ini menawarkan pemandangan yang sangat indah karena dikelilingi pegunungan dan berada di dataran tinggi. Bagaimana penampakannya?

Pabrik ini terletak di Leles, Garut Jawa Barat, sekitar 1 sampai 1,5 jam ditempuh dengan ‎kendaraan dari Cileunyi menuju Garut. Menyusuri jalanan dari Kadungora, pabrik ini terletak di sebelah kanan. Masuk ke gerbang pabrik, jajaran petugas keamanan sudah bersiap menyambut. Pengamanan cukup ketat karena gerbang dibuat berlapis.  Begitu masuk ke kompleks pabrik, suasana sejuk sangat terasa. Pasalnya, pabrik seluas 31 hektar ini berada di dataran tinggi. Apalagi, saat itu turun hujan, hawa dingin pun tak terelakkan menusuk tubuh.

Sejauh mata memandang, pabrik dikelilingi pegunungan-pegunungan indah di Jawa Barat. Menurut informasi, gunung-gunung itu adalah gunung Putri, Gungung Papandayan dan juga Gunung Gede. Juga tampak hamparan rumput hijau di sekitar area pabrik. Pabrik ini dibangun sejak Agustus 2014 lalu dan baru beroperasi bulan April ini.

Tenaga kerja di pabrik yang didominasi wanita ini sudah sibuk bekerja, mesin-mesin pun sudah berjalan meski utilitasi kapasitas di pabrik ini belum 100%. Pabrik sepatu Nike ini dalam setahun bisa memproduksi hingga 15 juta pasang.  Changsin Group membuka pabrik keduanya setelah Karawang, yaitu PT Changsin Reksa Jaya di Leles, Garut. Pabrik yang mempekerjakan 5.500 orang di tahun 2016 nanti. Selain itu, pabrik ini menelan investasi hingga US$ 60 juta. ‎Pabrik di Garut ini memproduksi bagian upper (atas) sepatu Nike, sedangkan bagian sole (sol/bawah) diproduksi di pabrik Changsin di Karawan, Jawa Barat.

No comments:

Post a Comment