Monday, April 20, 2015

Medco Bagi Bagi Dividen Rp 48,6 Miliar

Perusahaan migas PT Medco Energi Internasional Tbk membagikan dividen sebesar US$ 4,05 juta atau senilai US$ 0,00121 per lembar saham dari kinerja 2014. Namun, secara nilai, jumlah dividen itu turun dari kinerja 2013 yang mencapai US$ 5,03 juta.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Medco Energi memutuskan pembagian dividen tersebut yang besarnya 40,09 persen dari laba bersih perseroan sepanjang 2014 senilai US$ 10,1 juta. Laba bersih tersebut turun dari capaian 2013 yang nilainya sebesar US$ 12,6 juta.

Direktur Utama Medco Energi, Lukman Mahfoedz menyatakan pihaknya bakal mempertahankan kinerja perseroan. Dia mengungkapkan, dua proyek perseroan yang paling utama saat ini, proyek Senoro Gas dan Donggi Senoro LNG, keduanya siap beroperasi mulai pertengahan 2015.

"Hal itu akan memberikan kontribusi signifikan atas pendapatan Medco Energi selama puluhan tahun ke depan dan memberi manfaat bagi pemegang saham dan pemerintah Indonesia," ujarnya di Jakarta, Senin (20/4). Dia mengungkapkan, kontribusi Medco Energi dari bagi hasil migas dan pajak ke pemerintah Indonesia pada 2014 dan 2013 berturut turut sebesar US$ 680 juta dan US$ 868 juta.

"Sementara, selama 14 tahun terakhir, total kontribusi Medco Energi ke pemerintah adalah sebesar US$ 11,8 miliar," katanya.  Lukman menambahkan, dalam mengantisipasi melemahnya harga minyak, perseroan akan terus melanjutkan usaha efisiensi dan juga efektivitas secara lebih ketat, melangkah dengan kehati-hatian terutama pada masa-masa yang penuh tantangan saat ini dan masa depan.

Lukman mengungkapkan, proyek pengembangan gas Senoro saat ini telah mencapai 98 persen, pengeboran 13 sumur sudah selesai, dan saat ini fasilitas Central Processing Plant (CPP) telah memasuki tahapan pre-comissioning atau uji coba pengaliran gas dari sumur.

"Pengiriman gas pertama dari proyek ini ke kilang LNG milik PT Donggi Senoro LNG ditargetkan pada triwulan kedua 2015 untuk rencana pasokan gas sampai tahun 2027. Penandatanganan jual beli gas dari Block A telah dilakukan dengan PT Pertamina di awal 2015 lalu dengan harga gas sebesar US$ 9,45 per MMBTU untuk pasokan gas selama 13 tahun," katanya.

Selanjutnya, kata Lukman, Final Investment Decision akan dilakukan pada pertengahan tahun 2015 dengan target pasokan gas akan dimulai pada akhir 2017. Pasokan gas dari Block A yang terletak di Aceh mempunyai jumlah volume gas sebesar 198 TBTU, dengan pasokan gas harian sebesar 58 miliar BTU per hari.

No comments:

Post a Comment