Monday, June 8, 2015

JNE Logistics Akan Naikkan Tarif Pengiriman Paket Untuk Bayar THR Karyawan

PT Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir, pengelola layanan pengiriman paket JNE Logistics menaikkan tarif jasanya sebesar 5-10 persen terhitung mulai hari ini, Senin (8/6). “Mulai hari ini tarif layanan JNE untuk pengiriman JABODETABEKAR sudah berubah sebesar kurang lebih 5-10 persen. Pada sebelumnya JNE melakukan penyesuaian tarif di tahun 2013. Penyesuaian tarif ini tidak selalu dilakukan setiap tahun,” cuit media sosial perusahaan @JNE_ID pada pukul 08.12 WIB pagi tadi.

Akun twitter tersebut menyertakan tautan yang terhubung dengan surat resmi dari manajemen JNE yang menjelaskan lebih detil kebijakan kenaikan tarif yang di unggah pada media sosial resmi lainnya di Facebook, JNE Pusat. Surat bernomor 033/MDR-JNE/VI/2015 yang dibuat manajemen JNE pada 27 Mei 2015 itu menjelaskan, alasan manajemen menaikkan tarif adalah untuk menjaga dan meningkatkan kualitas layanan kepada seluruh pelanggan setianya.

Menurut manajemen JNE, perusahaan yang berdiri sejak 1990, selama 25 tahun beroperasi tidak lepas dari kepercayaan dan loyalitas para pelanggan setianya.  “Untuk menjaga dan meningkatkan kualitas layanan kepada seluruh pelangan, maka mulai 8 Juni tarif JNE untuk pengiriman dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Karawang (Jabodetabekar) akan mengalami penyesuaian sebesar kurang lebih 5-10 persen,” bunyi surat tersebut.

Pada kebijakan penetapan tarif, JNE tetap akan memberlakukan empat zona tarif di setiap kota dan di setiap zona akan terdapat tarif flat. “Pemberlakuan tarif baru ini juga merupakan bentuk peningkatan operasional pengiriman JNE di mana terdapat pertumbuhan jumlah pengiriman yang diiringi dengan semakin ketatnya penjagaan serta pengamanan barang,” kata manajemen JNE.

Kenaikan tarif pengiriman JNE tersebut kepada salah satu agen di bilangan Kalimalang, Jakarta Timur. Sigit Budiharjo (35), petugas Agen Bumi Adam mengatakan manajemen kantor pusat JNE telah menginformasikan perihal naiknya tarif tersebut pada Jumat (5/6) pekan lalu. "Tetapi baru berlaku hari ini. Di sistem juga sudah terjadi penyesuaian tarif. Mudah-mudahan sih para pelanggan tidak pindah ke kompetitor," ujar Sigit yang mengaku tidak tahu alasan resmi dari kantor pusat JNE dalam memutuskan melakukan penyesuaian tarif.

Sigit menyebut, ongkos kirim reguler paket dalam kota Jakarta yang sebelumnya dibanderol Rp 8 ribu per kilogram (kg) naik menjadi Rp 9 ribu per kg. Sementara dari Jakarta menuju Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Karawang juga ditetapkan Rp 9 ribu per kg.

"Tadinya Rp 8 ribu hanya untuk kiriman dari dan menuju Jabodetabek. Karawang sepertinya baru dimasukkan ke dalam tarif flat," kata Sigit. PT Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir, pengelola layanan JNE Logistics menaikkan tarif pengiriman sebesar 5-10 persen mulai Senin (8/6). Kebijakan manajemen menaikkan tarif dilakukan saat pemerintah tidak mengubah harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar sejak akhir Maret 2015 yang memberi beban besar bagi biaya operasional perusahaan logistik.

Menyikapi hal tersebut, Chief Executive Officer JNE Logistics Johari Zein menjelaskan bahwa keputusan perusahaannya untuk menaikkan tarif pengiriman barang sudah dibahas sejak pertengahan tahun lalu. Bahkan ketika pemerintahan baru Joko Widodo-Jusuf Kalla menaikkan harga BBM jenis premium dan solar Rp 2 ribu per liter mulai 18 November 2014, JNE sama sekali tidak melakukan penyesuaian tarif.

“Kami terakhir kali melakukan penyesuaian tarif pada 2013 lalu.  Tahun lalu saat harga bensin naik tinggi, kami sempat membicarakannya tetapi tidak juga mengubah tarif.Johari Zein. Jadi tahun ini diputuskan waktu yang tepat untuk melakukan penyesuaian tarif,” ujar Johari. Menurut Johari, perubahan harga BBM bukanlah satu-satunya komponen yang memaksa perusahaannya melakukan penyesuaian tarif untuk pengiriman barang dari dan menuju daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Karawang (Jabodetabekar).

“Bukan hanya BBM saja. Kami menyesuaikan tarif karena menjelang lebaran seperti ini, belanja untuk karyawan pasti naik karena ada tunjangan hari raya (THR) yang harus dibayarkan. Selain itu biaya angkutan pesawat untuk pengiriman keluar Jabodetabekar juga naik. Secara keseluruhan itu membebani biaya operasional kami,” jelas Johari. Pria yang kerap menjadi pembicara dalam seminar-seminar logistik di Indonesia itu mencatat, pengiriman barang yang dilakukan JNE dari dan menuju Jabodetabekar menyumbang 60 persen terhadap total pengiriman barang setiap hari.

“Kami melayani 900 ribu paket per hari, dan 60 persennya dari dan menuju Jabodetabekar,” katanya

No comments:

Post a Comment