PT Saratoga Investama Tbk (SRTG) berniat membeli 51% saham PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI). Surat penawaran sudah disampaikan Saratoga ke operator Taksi Ekspress tersebut. "Sekarang progres-nya kan masih kita terima surat dari Saratoga, jadi mungkin masih dalam pembicaraan di Saratoga," kata Presiden Direktur Express Group, Daniel Podiman, usai RUPS di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (3/6/2015).
Menurutnya, akuisisi oleh perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki pengusaha Sandiaga Uno ini bisa memberikan imbas positif. Pengalaman Saratoga di bidang otomotif akan jadi nilai tambah ke perusahaan. "Ada sinergi positif kalau saratoga akuisisi kita, karna mereka punya basis di otomotif. Dan pengalaman Saratoga kalau investasi kan hampir selalu berhasil," katanya.
Saratoga menawar 1.094.310.000 saham TAXI yang dipegang PT Rajawali Corpora. Nilai dari akuisisi ini belum dibuka ke publik. Namun jika mengacu kepada harga saham TAXI pada penutupan perdagangan hari ini, yaitu sebesar Rp 1.015 per lembar, maka nilai akusisinya bisa mencapai Rp 1,11 triliun.
"Basis mereka juga punya di sektor industri otomotif, jadi saya kira masih nyambung dengan bisnis kita, jadi sinergi yang memperkuat sinergi dengan bisnis taksi kita di Rajawali Group," tuturnya. "Tapi kalau ada perubahan target dan strategi bisnis setelah akuisisi itu tidak bisa kita jawab, karena domain-nya ada di pemegang saham, bukan di manajemen," tutupnya.
Sulitnya mencari calon pengemudi untuk mengisi armada taksi miliknya diakali PT Express Trasindo Utama (Express Group) dengan menerapkan pola rekrutmen dengan skema Multi Marketing Level (MLM) untuk menjaring calon pengemudi di armada taksinya.
"Cari pengemudi itu susah. Makanya sekarang kita pakai program kemitraan berjenjang seperti model MLM yaitu memanfaatkan pengemudi yang ada merekrut supir baru," kata Corporate Secretary Express Group Marry Anggraeni usai RUPS di BEI, Rabu (3/6/2015).
Merry menjelaskan, setiap supir taksi yang berhasil menggaet satu pengemudi baru akan mendapat insentif sebesar Rp 1 juta per orang. "Setiap supir boleh menggaet 2 orang dengan insentif Rp 1 juta per orang, nantinya kalau 2 orang itu membawa supir baru akan mendapat insentif sebesar tersebut sampai 10 level ke bawah dengan maksimal insentif yang bisa diterima maksimum Rp 97 juta," jelasnya.
Syarat untuk mencairkan insentif tersebut, kata Merry, pengemudi yang baru direkrut tersebut harus sudah beroperasi selama 20 hari penuh. "Kalau ada pengemudi yang diajak masuk keluar, nanti downline-nya otomatis hilang satu," ucap Merry.
Program ini, sambungnya, juga terbuka untuk karyawan di Express Group. "Jadi ini selain bisa membantu perusahaan untuk menemukan supir baru, juga jadi kesempatan bagi pengemudi mendapat pendapatan tambahan," ujar Merry. Menurutnya, program rekrutmen MLM ini cukup berhasil. "Per April program ini sudah menghasilkan sekitar 1.000 driver baru. Ini sangat signifikan," kata Merry.
Sebagaimana halnya dengan perusahaan MLM, Express Group juga menawarkan insentif berupa pake jalan-jalan gratis ke destinasi wisata dalam dan luar negeri.
No comments:
Post a Comment