Yamaha Motor Indonesia akan mengekspor 100.000 unit motor tipe R25 ke 16 negara, di antaranya Inggris, Rusia dan Belgia. Hal ini dikatakan oleh Yoichiro Kojima, Presiden Direktur PT Yamaha Indonesia, seusai bertemu Menteri Perindustrian M.S. Hidayat di Jakarta, Jumat, 6 Juni 2014.
Kata dia, produk YZF-R25 memang didesain untuk produk global sehingga bisa menembus pasar ekspor motor dunia. Meskipun akan melakukan ekspor, Yoichiro menyatakan pihaknya tidak akan membangun pabrik baru di Indonesia untuk menambah kapasitas produksi. "Kapasitas pabrik kita saat ini masih mencukupi sehingga tak perlu membangun pabrik baru lagi di Indonesia," ujarnya.
Selain itu, dia menyatakan jika sejak awal Yamaha sudah memutuskan Indonesia sebagai basis industri motor Yamaha untuk tujuan ekspor. Dia juga bersyukur jika produsen otomotif lain mulai kebingungan untuk merelokasi lokasi industrinya karena kondisi Thailand yang tidak stabil. Namun di lain pihak, Yamaha tak terlalu dipusingkan dengan masalah tersebut.
"Kami memilih Indonesia sebagai basis industri karena kualitas pekerjanya yang bagus sehingga bisa menghasilkan produk yang bagus. Selain itu, Indonesia mempunyai competitive costyang baik dibandingkan dengan negara lain," ujarnya.
Budi Darmadi, Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, menyambut baik rencana ekspor Yamaha ini. Kata dia, selama ini pemerintah selalu mendorong Yamaha untuk mengekspor produknya ke berbagai negara. "Langkah Yamaha ini sesuai dengan yang kami harapkan," ujar Budi.
Yamaha YZF-R25 memiliki kapasitas 250 cc. Motorsport yang ditargetkan menjadi produk global ini akan menjadi penantang kuat Kawasaki Ninja 250. Yamaha R25 menggunakan mesin injeksi empat langkah dua silinder segaris 250 cc, DOHC dengan delapan katup, ruang bakar kompresi tinggi serta saluran intake tipedown draft.
PT Astra Honda Motor belum menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi kedatangan rival teranyarnya di kelas sepeda motor sport premium baru-baru ini, Yamaha YFZ-R25. “Belum ada promo khusus,” ujar Deputy Head of Corporate Communication PT Astra Honda Motor Ahmad Muhibbuddin ketika dihubungi, Rabu, 21 Mei 2014.
Honda terlihat sangat percaya diri meskipun persaingan penjualan sepeda motor sport kelas 250 cc semakin ketat seiring munculnya pesaing terbaru, Yamaha YFZ-R25, yang resmi dijual Selasa lalu. Sebelumnya di kelas ini ada Honda dengan produknya, Honda CBR 250 R dan All New Honda CBR 250 R, serta Kawasaki dengan produknya, All New Ninja 250 dan Z250.
Sayangnya, kata Muhibbuddin, perusahaan belum bisa merilis harga resmi All New CBR 250R tersebut. Sebab, produk itu masih berada di Thailand. “Harga memang belum ditetapkan. Tapi, yang pasti, intinya kami berusaha memberikan harga terbaik dengan kualitas sepeda motor sebagus itu," tuturnya.
Sebelumnya, lewat situs resmi, Astra Honda Motor menyatakan harga All New CBR 250R tak akan melebihi atau jauh berbeda dengan generasi pendahulunya, CBR 250R. Saat ini harga on the road Jabodetabek CBR 250R mencapai Rp 48-49,9 juta untuk kelas standar, dan Rp 56,7-57,9 juta untuk Anti-lock Brake System (ABS). Sedangkan Yamaha YZF-R25 dilempar di pasaran dengan kisaran harga Rp 53 juta on the road Jabodetabek.
Lebih jauh, Muhibbuddin mengungkapkan, konsumen sepeda motor sport di Indonesia sudah lama menunggu-nunggu keluarnya All New CBR 250R. Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan sepeda motor tersebut, perusahaan pun telah menyiapkan fasilitas layanan purnajual dan 440 bengkel khusus sepeda motor sport Honda yang diklaim sebagai jaringan terbesar di Indonesia.
Honda juga belum akan mengajak maskot mereka, duo pembalap Moto GP Dani Pedrosa dan Marc Marquez, untuk mempromosikan All New CBR 250R. Apalagi pasokan All New CBR 250R masih bergantung pada Honda Thailand yang memproduksinya. "Intinya kami ingin konsumen tak perlu inden," kata Muhibbuddin.
No comments:
Post a Comment