Emiten pakan ayam PT Sierad Produce Tbk akan lebih berfokus pada kegiatan usaha makanan olahan pada 2014. "Belanja modal akan difokuskan untuk membangun usaha makanan ayam olahan," kata Eko Sandjodjo kepada para wartawan di Jakarta, Rabu, 4 Juni 2014.
Eko mengatakan penjualan aset peternakan dilakukan untuk menunjang kegiatan pengolahan makanan berbahan dasar ayam tersebut. "Sumber daya manusia dari peternakan akan dipangkas dan dialokasikan untuk food," kata Eko.
Awi Tantra, Direktur Sierad, mengatakan akan ada pembelian tiga ribu lemari pendingin untuk menunjang distribusi dari makanan yang memiliki label Belfoods. "Kami mau beli tiga ribu pendingin yang masing-masing seharga Rp 3 juta," kata Awi.
Dia juga mengatakan belanja modal yang paling besar pada industri makanan tersebut ada pada distribusi dan periklanan. Hal itu dilakukan karena Belfoods menyasar konsumen secara langsung.
PT Belfoods Indonesia adalah anak usaha dari Sierad Produce yang dikonsolidasi sejak Oktober 2011. Entitas ini bergerak pada bidang industri pengolahan makanan beku. Sierad memiliki saham mayoritas sebesar 66,99 persen terhadap perusahaan ini.
Perusahaan produsen ayam, PT Sierad Produce Tbk, dengan kode emiten SIPD, menargetkan perolehan laba bersih sebesar Rp 15 miliar pada tahun 2014. Menurut Direktur Sierad Eko Sandjodjo, meskipun terjadi penurunan penjualan pada kuartal I 2014 dibandingkan 2013, target laba tersebut optimistis dapat tercapai.
"Kami bisa karena harga ayam sedang stabil," kata Eko di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu, 4 Juni 2014. Pada tahun lalu, perseroan meraih laba bersih sebesar Rp 8 miliar, turun 44 persen dibandingkan tahun 2012 yang sebesar Rp 15 miliar. "Penurunan itu karena permintaan berkurang. Kalau kami pushproduksi, kami akan rugi."
Dia menambahkan, Sierad juga menargetkan penjualan bersih pada tahun ini sebesar Rp 3,2 triliun. Untuk mencapai target tersebut, Sierad akan menganggarkan dana belanja modal sebesar Rp 90 miliar yang berasal dari pinjaman perbankan dan kas internal. "Pinjaman kami ke bank saat ini lebih kecil dibandingkan dengan utang yang telah kami bayar," kata Eko. Dia juga mengatakan saat ini Sierad masih memiliki utang sebesar Rp 1,5 triliun.
Dana belanja modal tersebut, menurut dia, akan digunakan untuk ekspansi pembangunan commercial farm di Jawa Barat, pembelian equipment dan freezer di Belfoods, dan pembangunan toko Belmart. Sierad Produce merupakan perusahaan yang bergerak pada sektor peternakan dan pengolahan ternak dengan produk usaha anak ayam satu hari (day old chicken/DOC) ayam pedaging, DOC ayam petelur, ayam potong, dan makanan olahan.
No comments:
Post a Comment