Bagaimana cara menjadi miliarder? Pertanyaan itu mungkin muncul di benak banyak orang dan sulit untuk menjawabnya sendiri. Sebenarnya, banyak teori betebaran yang memberitahu cara menjadi seorang miliarder. Namun memang, semua itu belum jelas pembuktiannya.
Sebenarnya, untuk menjawab pertanyaan tersebut cukup mudah. Coba buang aspek implikasi emosional dan sosial dari pertanyaan tersebut. Menjadi kaya sebenarnya hanya permasalahan matematika saja.
Sebagai contoh, dengan mengasumsikan saat ini Anda tidak memiliki tabungan, untuk memiliki uang US$ 1 juta atau Rp 13 miliar (estimasi kurs Rp 13.000 per dolar AS), Anda hanya perlu menabung US$ 2.000 atau Rp 26 juta per bulan selama kurang lebih 20 tahun. Nilai itu dengan asumsi pertumbuhan imbal hasil sebesar 7 persen per tahun.
Jika Anda menyisihkan uang sebesar US$ 1.500 atau setara Rp 19, 5 juta per bulan, maka waktu yang Anda butuhkan untuk bisa mendapatkan US$ 1 juta atau Rp 13 miliar adalah 23 tahun saja. Sederhana saja bukan?
Tapi tentu saja, mempraktikannya jauh lebih susah daripada hitung-hitungannya. Dua puluh tahun merupaan waktu yang panjang, dan uang yang perlu disisihkan merupakan jumlah yang cukup besar bagi mayoritas orang. Bagaimanapun, dilansir dari laman fool.com, Selasa (7/4/2015), ada dua cara menambah tabungan. Inilah cara-cara tersebut:
Strategi Dasar: Habiskan Hari Anda Mencari Tawaran yang Lebih Baik
Hampir semua perusahaan penyedia layanan punya tawaran baru untuk pelanggan. Ini disebabkan, mereka sudah bisa membaca konsumen yang cenderung tidak akan kabur tiba-tiba sekali sudah berlangganan suatu produk atau jasa. Ekonom mendeskripsikan fenomena ini sebagai "kelengketan". Hasilnya, Anda akan membayar lebih untuk tagihan Anda setiap bulannya.
Habiskan setiap pagi Anda mencari alternatif. Coba, apa saya produk yang menjadi langganan Anda? Ada internet, asuransi, sampai tagihan pulsa. Anda bisa mencari alternatif yang lebih murah, atau memutuskan bahwa Anda tidak butuh sama sekali. Contohnya, Anda yang punya akses wi-fi bisa men-download acara TV dan film, sehingga, coba pikir-pikir lagi kalau ingin langganan TV kabel.
Stategi Terapan: Pikirkan untuk Merombak Hidup Anda
Apa Anda punya banyak barang? Mungkin sebagian besar dari Anda menjawab tidak. Tapi, coba pikirkan ini: Secara rata-rata, tempat tinggal seseorang meluas sebanyak dua kali lipat selama 40 tahun terakhir. Namun, di saat bersamaan, ukuran rumah mengecil. Dengan apa kita mengisi selisih luas itu? Berbagai macam barang di penyimpanan pribadi. Walau Anda tidak punya tempat khusus barang Anda, mungkin Anda punya satu ruangan tempat Anda menyimpan barang-barang yang sesungguhnya Ana tidak pernah ingat lagi, atau kamar tamu yang tak pernah dipakai, atau perlengkapan dapur.
Memperkecil tempat tinggal atau tidak membeli berbagai macam barang bisa membantu Anda menabung sejumlah uang. Ini juga bisa diaplikasikan pada mobil Anda atau hobi yang berkontribusi pada kapitalis. Ini membutuhkan banyak usaha, namun bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya
No comments:
Post a Comment