Tuesday, April 7, 2015

FedEx Beli TNT Express Seharga Rp 62 Triliun

Perusahaan jasa ekspedisi, FedEx Corp ingin membeli TNT Express, sebuah perusahaan jasa ekspedisi asal Belanda dengan harga 4,4 miliar euro (US$ 4,8 miliar) atau sekitar Rp 62 triliun. Langkah FedEx dilakukan, setelah 2 tahun lalu United Parcel Service (UPS) gagal mencaplok TNT akibat larangan regulator di Eropa, terkait persaingan usaha.

FedEx dan TNT menyatakan, mereka berharap regulator bakal mendukung. Karena posisi FedEx berbeda dengan UPS. Dulu saat menawar TNT, UPS memiliki jaringan yang kuat di Eropa. Dalam penawarannya, FedEx siap membayar 8 euro untuk tiap lembar saham TNT. Bila kesepakatan ini berjalan, maka FedEx asal Amerika Serikat (AS), akan memiliki akses bisnis TNT di Eropa dan global.

Harga penawaran saham ini, 33% di atas harga penutupan saham TNT di bursa saham Amsterdam. "FedEx menawarkan harga yang menarik. Saat ini, FedEx selalu menjadi pihak yang logis untuk mencaplok TNT Express," kata Analis ABN Amro, Maarten Bakker, dilansir dari Reuters, Selasa (7/4/2015). Pemegang saham terbesar TNT, PostNL, mengatakan siap melepas 14,7% sahamnya ke FedEx. Penawaran saham TNT ini lebih rendah dari penawaran UPS terdahulu, yaitu 9,5 euro per lembar.

Kinerja TNT memang tengah turun, karena pangsa pasar mereka tergerus oleh pesaing. Pada kuartal IV-2014, TNT merugi 137 juta euro. Namun tahun ini, TNT menargetkan laba oeprasi 250 juta. FedEx Corp setuju membeli perusahaan logistik asal Belanda, TNT Express NV senilai 4,4 miliar euro, sekitar USD4,8 miliar atau setara Rp62,4 triliun (kurs Rp13.000/USD) untuk memperluas pasarnya diEropa.

Perusahaan menyatakan, FedEx akan membeli saham TNT sebesar 8 euro/lembar secara tunai. Harga saham itu lebih dari 33% dari harga penutupan pada 2 April 2015.  Sebelumnya United Parcel Service Inc (UPS) pada 2012 menawarkan harga lebih tinggi dari FedEx, yakni sebesar 9,50 euro/lembar, namun akhirnya transaksi itu batal setahun setelahnya.

"Tawaran FedEx lebih rendah dari UPS saat itu. Ini karena kinerja keuangan di perusahaan Belanda tersebut telah memburuk," kata analis RBC Capital Markets di London, Damian Brewer seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (7/4/2015).  Harga saham TNT naik 31% di perdagangan bursa Belanda. Sepanjang tahun ini, harga saham telah naik 8,4%. Sedangkan saham FedEx jatuh 4% sepanjang tahun ini hingga awal pekan lalu, di tangah kenaikan indeks S& P 500 sebesar 1,1%.

Dengan transaksi ini, maka FedEx akan memperkuat jaringannya di pasar Eropa melalui TNT. Ekspansi di Eropa merupakan salah satu target Chief Executive Officer FedEX Fred Smith untuk meningkatkan keuntungan.

Sementara Kepala Operasi FedEx di Eropa David Binks menuturkan, akan banyak kesempatan yang tercipta dengan transaksi ini.  "Kami percaya bahwa kami memiliki jaringan yang sangat komplementer. TNT memiliki operasi yang sangat kuat di darat dan kami memiliki reputasi yang baik di udara. Kami sangat kuat di Amerika Serikat, mereka sangat kuat di Eropa," ujarnya.

No comments:

Post a Comment