Tuesday, April 7, 2015

Presiden Jokowi Targetkan IHSG Jadi 6.000

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan kunjungan dadakan ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada saat bersamaan, hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor baru. IHSG menanjak 43 poin mencapai titik tertingginya sepanjang masa di 5.523. Penguatan saham-saham unggulan jadi faktor penentu positifnya IHSG.

Atas capaian positif IHSG ini, Jokowi berharap indeks acuan ini bisa menembus level 6.000 di penghujung 2015. "Kalau bisa di atas 6.000 akan sangat baik. Tapi tadi saya tanya ke Pak Ito (Direktur Utama BEI, Ito Warsito), bagaimana pak, kelihatannya bisa, Insya Allah bisa," ujar Jokowi

Dalam kunjungan tersebut, Jokowi didampingi oleh Kepala Staf Kantor Kepresidenan Luhut Panjaitan, Sekretaris Kabinet Andi Widjayanto, dan Menko Perekonomian Sofyan Djalil.Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini cetak rekor tertinggi sepanjang masa. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik rekor IHSG ini.

"Menunjukkan kepercayaan investasi pada negara kita. Orang masih sangat percaya, dunia usaha masih sangat percaya kepada ekonomi kita ke depan," kata Jokowi usai berkunjung ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (7/4/2015). Demi mempertahankan kepercayaan investor ini, Jokowi bersama jajaran pemerintahan kabiner kerja akan terus memberikan kemudahan dalam berbisnis. "Terus lakukan kebijakan-kebijakan, menyederhanakan izin, memperbaiki kebijakan sehingga semua percaya bahwa kita memang ingin memperbaiki, dalam semua hal lewat kebijakan ekonomi," ujarnya.

Seperti diketahui, IHSG menanjak 43 poin mencapai titik tertingginya sepanjang masa di 5.523. Penguatan saham-saham unggulan jadi faktor penentu positifnya IHSG.Secara mendadak Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan singkat ke kantor Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam kunjungan kurang lebih 1 jam itu, Jokowi ingin melihat kondisi indeks harga saham gabungan (IHSG) terkini. Ternyata kunjungan ini disambut rekor baru IHSG.

"Tadi dari PLN, lewat mampir kan enggak apa-apa. Kita harus percaya diri, harus optimistis ekonomi ke depan lebih baik. Itu saya mengecek lewat Bursa Efek Indonesia (BEI). Tadi keluar, IHSG-nya 5.520. Ini tertinggi sepanjang sejarah," kata Jokowi usai bertemu Direktur Utama BEI, Ito Warsito, di Gedung BEI, SCBD, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (7/4/2015).

Dalam kunjungan tersebut, Jokowi disampingi oleh Kepala Staf Kantor Kepresidenan Luhut Panjaitan, Sekretaris Kabinet Andi Widjayanto, dan Menko Perekonomian Sofyan Djalil. Jokowi datang sekitar pukul 15.10 WIB. Sebelumnya, Jokowi melakukan rapat soal listrik di kantor pusat PT PLN (Persero). Kedatangan Jokowi ke Gedung BEI adalah kunjungan dadakan yang tidak terjadwal sebelumnya.Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menanjak 43 poin mencapai titik tertingginya sepanjang masa di 5.523. Penguatan saham-saham unggulan jadi faktor penentu positifnya IHSG.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 12.970 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.945 per dolar AS. Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik 22,29 poin (0,4%) ke level 5.502,32. Penguatan Wall Street dan bursa regional ikut 'menular' ke IHSG. Indeks bertahan di zona hijau sejak pembukaan perdagangan. Investor asing masih terus berburu saham.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG melaju 36,530 poin (0,67%) ke level 5.516,561. Penguatan IHSG didorong naiknya saham-saham unggulan. Rekor intraday tertinggi IHSG sebelumnya ada di level 5.518,675 yang diraih pada penutupan perdagangan Selasa 31 Maret 2015 lalu. Pada perdagangan hari ini rekor tersebut terpecahkan.

Menutup perdagangan, Selasa (7/4/2015), IHSG bertambah 43,259 poin (0,79%) ke level 5.523,290. Sementara Indeks LQ45 tumbuh 8,211 poin (0,86%) ke level 962,027

Posisi ini merupakan rekor tertinggi yang pernah diraih Indeks sepanjang masa. Aksi beli investor asing berperan besar dalam raihan rekor hari ini. Transaksi investor asing sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 478,751 miliar di seluruh pasar. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berkunjung ke Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelum penutupan perdagangan.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 240.292 kali dengan volume 6,999 miliar lembar saham senilai Rp 6,657 triliun. Sebanyak 176 saham naik, 116 turun, dan 95 saham stagnan. Bursa-bursa di Asia menutup perdagangan hari ini dengan kompak menguat di zona hijau. 'Hijaunya' Wall Street semalam memberi sentimen positif.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 242,56 poin (1,25%) ke level 19.640,54.
  • Indeks Komposit Shanghai menanjak 97,45 poin (2,52%) ke level 3.961,38.
  • Indeks Straits Times naik 10,17 poin (0,29%) ke level 3.463,08.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Mitra Keluarga (MIKA) naik Rp 925 ke Rp 24.725, United Tractor (UNTR) naik Rp 875 ke Rp 22.900, Multi Bintang (MLBI) naik Rp 550 ke Rp 10.175, dan Unilever (UNVR) naik Rp 500 ke Rp 39.800.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Taisho (SQBI) turun Rp 10.000 ke Rp 310.000, Multi Prima (LPIN) turun Rp 625 ke Rp 5.800, Tembaga Mulia (TBMS) turun Rp 500 ke Rp 7.550, dan Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 500 ke Rp 11.300.

No comments:

Post a Comment