Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja, mendapat penghargaan dari ajang Indonesia Marketing Champion 2014 untuk kategori Commercial Banking. Penghargaan tersebut diterimanya di pergelaran MarkPlus Conference 2015 di Ballroom Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta, Kamis (11/12/2014).
Indonesia Marketing Champion 2014 adalah ajang penghargaan yang diselenggarakan MarkPlus, Inc. Ajang tersebut memberi apresiasi kepada 18 orang yang berprestasi di berbagai sektor industri. Para dewan juri menilai Jahja dan 17 orang lainnya mampu menunjukkan “Marketing Spirit” yang berdampak pada maksimalnya performa perusahaan. Dewan juri yang terlibat ialah mantan pemenang penghargaan Indonesia Marketing Champion dan Marketeer of The Year di tahun-tahun sebelumnya, yakni Arief Yahya, Emirsyah Satar, Dahlan Iskan, serta Johanes Loman.
BCA memperoleh pencapaian kinerja yang solid di tahun 2014.Bersama Jahja, BCA berhasil mengumumkan pencapaian kinerja yang solid untuk periode sembilan bulan pertama di tahun 2014. Total pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya tumbuh 22,9% YoY, dari Rp 24,5 triliun di tahun 2013 menjadi Rp 30,1 triliun.
“Berbagai penghargaan baik yang saya terima secara pribadi maupun BCA terima selalu menjadi motivasi bagi BCA untuk meningkatkan kinerja dan layanan kepada para nasabah BCA. Bersama dengan seluruh karyawan BCA, saya ingin mewujudkan visi BCA menjadi bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia,” tutur Jahja.
Selain menerima penghargaan Indonesia Marketing Champion, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja, juga berbagi pengalaman mengenai Customer Relationship Management (CRM) pada ajang pemasaran terbesar di Asia Tenggara, MarkPlus Conference 2015.
Sekitar 5.000 peserta yang terdiri dari pebisnis, pemasar, sampai pelajar hadir di Ballroom Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Kamis (11/12/2014) untuk menggali ilmu dari para pembicara andal di bidang pemasaran. Salah satunya dari Jahja Setiaatmadja. Presiden Direktur BCA tersebut turut serta menjadi pembicara dalam sesi “Power Selling Through CRM”.
Engagement itu sangat penting bagi customer. Kepada peserta konferensi yang rata-rata pebisnis atau yang bergerak di bidang marketing, Jahja berbicara mengenai CRM di BCA. Ia menyatakan, program CRM BCA tidak bisa terlepas dari teknologi. BCA memanfaatkan teknologi untuk menampung database sekitar 13 juta nasabahnya. Bukan sekadar data diri yang disimpan, dari database tersebut BCA dapat mengetahui apa saja kebutuhan dan minat nasabahnya. Dengan demikian BCA tahu bagaimana melayani nasabah sesuai dengan kebutuhannya.
“Dengan mengetahui kebutuhan dan kesukaan customer, bank bisa menawarkan bahwa kami punya punya produk yang customer butuhkan,” tutur Jahja dalam sesinya. Selain itu, BCA juga memanfaatkan database untuk mengetahui tipe-tipe transaksi yang biasa dilakukan setiap nasabahnya. “Dari tipe transaksi, kami bisa mengetahui potensi penjualan produk,” ungkap Jahja.
No comments:
Post a Comment