Sunday, January 11, 2015

Saham Garuda Terus Melemah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan terakhir 2014 ditutup menghijau 0,94 persen. Tetapi saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk malah melemah hingga 4,3 persen ke level Rp 555 per lembar.  Padahal perseroan menyatakan bakal melakukan berbagai efisiensi untuk menekan biaya.

Dalam perdagangan puncak 2014, saham Garuda Indonesia masuk menjadi salah satu pemberat naiknya IHSG. Saham Garuda Indonesia berada di posisi kedua pemberat dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 14 triliun. Adapun posisi pertama ditempati saham PT Buana Finance Tbk yang jeblok hingga 25 persen ke level Rp 1.875 per lembar dengan kapitalisasi mencapai Rp 3 triliun.

“Meski manajemen terbaru mengatakan bakal melakukan banyak efisiensi, tetapi pelaku pasar belum melihat adanya perbaikan kinerja. Hal itu merupakan faktor utama,” ujar Reza Priyambada, Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia. Di sisi lain, Reza menilai terdapat sentimen psikologis yang menyebabkan saham Garuda Indonesia melorot pada perdagangan terakhir 2014. Dia mengatakan tragedi kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 turut membuat investor khawatir.

“Alasannya karena terdapat kekhawatiran penurunan tingkat penumpang karena adanya kecelakaan tersebut. Orang bakal berpikir dua kali untuk menggunakan transportasi udara,” ujarnya.

Sebelumnya, manajemen Garuda Indonesia memutuskan untuk melakukan restrukturisasi jaringan penerbangannya. Penerbangan di beberapa rute internasional dikurangi dan menunda pembukaan rute-rute baru. "Mulai 2015 Garuda Indonesia akan melaksanakan restrukturisasi network penerbangannya. Terutama restrukturisasi 20 rute utama yang jadi faktor penentu kondisi Garuda," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo di Garuda City Center, Cengkareng, Senin (29/12).

Rute-rute yang akan dikurangi frekuensi penerbangannya antara lain: Jakarta-Haneda (pp), Denpasar-Haneda (pp), Jakarta-Hongkong (pp) dan Denpasar-Brisbane (pp). Garuda juga akan menunda pembukaan rute baru antara lain Jakarta-Nagoya (pp). "Kalau Tokyo yang setiap hari ada empat kali penerbangan, kami akan buat lebih slim yaitu cukup satu kali dari Denpasar dan satu kali dari Jakarta," ujar Arif.

No comments:

Post a Comment