Perusahaan distribusi batubara, minyak, dan gas PT Mitra Energi Persada menunggu keputusan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) guna memperoleh izin untuk melantai di bursa saham lagi setelah sempat dicoret dari pasar modal pada 2007. Perseroan menargetkan pertumbuhan laba hingga 100 persen setelah pencatatan saham kembali (relisting).
Mitra Energi yang sebelumnya merupakan perusahaan teknologi informasi bernama PT Korpora Persada Investama Tbk yang didepak BEI pada 7 Februari 2007. BEI menilai perseroan tidak dapat memenuhi business plan yang diminta dan bahkan belum ada indikasi melakukan pemulihan yang memadai atas kinerjanya yang buruk.
Pertimbangan lain mendepak Korpora adalah karena belum dipenuhinya kewajiban penyampaian informasi finansial perseroan kepada bursa, berupa laporan keuangan auditan 2005 dan triwulan I serta triwulan III 2006. Kala itu, BEI juga menyatakan perseroan belum membayar denda keterlambatan penyampaian laporan keuangan serta biaya pencatatan tahunan.
“Kami telah memaparkan keinginan kami untuk kembali ke bursa. Saat ini publik memiliki 11 persen saham perseroan,” ujar Presiden Direktur Mitra Energi Ivo Wongkaren, Kamis (8/1). Ivo menyatakan saat ini pihaknya memiliki klien strategis perusahaan karet di Sumatera Selatan. Nantinya, perseroan berencana memperkuat posisi keuangan setelah izin relisting direstui BEI.
“Kemungkinan besar kami akan menggunakan instrumen pembiayaan di pasar modal untuk memperkuat posisi keuangan,” katanya. Terkait fluktuasi nilai tukar mata uang domestik dan global, Ivo menyatakan perusahaannya tidak terlalu terpengaruh. Alasannya, perseroan menggunakan mata uang dolar Amerika Serikat dalam setiap transaksinya.
“Hingga November 2014, laba bersih kami Rp 16 miliar, akhir 2014 diperkirakan Rp 17 miliar. Untuk 2015 kami targetkan bisa double, menjadi sekitar Rp 34 miliar,” kata Ivo. Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen mengatakan setelah Mitra Energi melakukan pemaparan (mini expose) pihaknya akan segera mengkaji dan memutuskan apakah sudah layak untuk melakukan relisting.
“Kalau layak, ya pada Februari 2015 akan kami lakukan relisting,” ujarnya.
No comments:
Post a Comment